Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
9 Ciri-ciri Formalisme pada Ilmu Sastra
23 September 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mempelajari ciri-ciri formalisme pada ilmu sastra menjadi pembahasan yang menarik. Pendekatan formalis dapat digunakan untuk menganalisis karya sastra. Kajian sastra haruslah berpusat pada wujud sastra itu sendiri, maka dari itu penting untuk memahami setiap bagian-bagiannya.
ADVERTISEMENT
Kata formalisme berasal dari kata formal dan isme. Formal berarti bentuk atau wujud, dan isme berarti pandangan, paham, atau aliran.
Mengenal Ciri-ciri Formalisme
Perlu diketahui bahwa formalisme terdapat pada beberapa bidang ilmu yang berbeda-beda. Sehingga definisi akan sesuai dengan konteks ilmu yang diangkat.
Adapun untuk mengkaji sesuatu, dibutuhkan seperangkat teori, metodologi, dan sebagainya termasuk untuk karya sastra. Sebab semuanya berhubungan dengan pendefinisian, pengevaluasian pengklasifikasian, dan penganalisisan.
Menurut buku Tentang Sastra (Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya), Siti Rukiyah dan Yenny Puspita (hal.89), dalam ilmu sastra, formalisme adalah teori yang digunakan untuk menganalisis karya sastra yang mengutamakan bentuk dari karya tersebut dan bersifat formal.
Ciri-ciri formalisme yang terdapat dalam ilmu sastra di antaranya adalah.
ADVERTISEMENT
Unsur formalisme terdiri dari mekanika internal dan bahasa yang dipakai di dalam karya sastra tersebut. Mekanika internal disebut juga sebagai perangkat atau devices yang berseni dan memiliki sifat sastra.
ADVERTISEMENT
Bahasa yang dipakai di dalan teks didasari pada keyakinan bahwa bahasa sastra memiliki karakteristik yang berbeda dengan bahasa yang dipakai sehari-hari.
Itulah penjelan tentang ciri-ciri formalisme dalam sastra yang penting dalam proses analisis karya sastra. Mulai dari bentuk, perangkat, hingga bahasa merupakan bagian yang harus diperhatikan ketika mengangkat konsep formalisme. (DVA)