Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
9 Contoh Alat Musik Tiup yang Ada di Indonesia
7 Oktober 2023 20:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak sekali contoh alat musik tiup di Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, alat musik menjadi salah satu hal yang khas dari Indonesia. Setiap alat musik tiup tradisional memiliki karakteristik unik dan menghasilkan suara yang khas.
ADVERTISEMENT
Dari pulau Sumatra hingga Papua, dari Jawa hingga Kalimantan, setiap wilayah memiliki warisan musik tradisionalnya. Musik tradisional Indonesia meliputi berbagai jenis alat musik, ritme, dan harmoni yang indah.
Contoh Alat Musik Tiup Tradisional Indonesia
Berdasarkan buku Asal Usul-Alat Musik Sampai Api, Dwianto Setyawan, 2009, yang dimaksud alat musik tiup adalah menghasilkan suara dengan cara ditiup. Suara dihasilkan dari aliran udara melalui rongga atau lubang-lubang yang ada pada alat tersebut.
Di Indonesia , alat musik tiup sangat bervariasi. Mulai dari yang sederhana sampai dengan yang lebih kompleks. Inilah beberapa contoh alat musik tiup tradisional tersebut.
1. Suling
Suling adalah alat musik tiup yang sering ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Terbuat dari bambu dengan beberapa lubang. Suling menghasilkan suara yang indah dan digunakan dalam berbagai jenis musik tradisional.
ADVERTISEMENT
2. Genggong
Genggong adalah alat musik tradisional dari Bali yang digunakan dalam musik rakyat Bali. Alat ini terbuat dari bambu dan memiliki dua lubang yang menghasilkan suara melengking.
3. Bangsi Alas
Bangsi alas berasal dari Aceh. Terbuat dari bambu dengan tujuh lubang pada bagian tubuhnya dengan nada yang berbeda. Panjang alat ini biasanya sekitar 40 cm dan diameternya sebesar 2,8 cm.
4. Foy doa
Foy doa adalah alat musik tradisional dari daerah Flores, Nusa Tenggara Timur. Foy doa dibuat dari dua batang bambu dengan ukuran kecil. Terdapat 4 lubang di setiap badan suling yang biasa digunakan untuk mengiringi permainan rakyat di Flores.
5. Serunai
Serunai, atau sering disebut sebagai puput serunai, merupakan alat musik tiup tradisional dari Minang. Ddibuat dari kayu atau bambu, dengan tambahan tanduk kerbau, batang padi, dan daun kelapa. Bentuknya unik dengan ujung yang mengembang dan berfungsi untuk memperbesar volume suaranya.
ADVERTISEMENT
6. Saluang
Saluang berasal dari Minangkabau. Bentuk saluang hampir mirip dengan seruling. Ukurannya sekitar 40-60 cm dengan diameter 3-4 cm. Alat musik yang berasal dari. Bahan utamanya adalah bambu atau talang yang dilubangi sebanyak 4 buah di badan alatnya.
7. Pareret
Pareret berasal dari Lombok bagian barat. Berkembang dalam masyarakat subkultur Hindu yang dibawa dari tradisi Bali. Terbuat dari bahan dasar bambu dan mempunyai beberapa lubang pada bagian badannya. Lubang tersebut berfungsi untuk mengatur nada.
8. Pupuik Batang Padi
Sesuai dengan namanya, alat musik ini terbuat dari batang padi. Berasal dari Minangkabau denan bentuk yang menyerupai corong. Alat musik ini biasa dimainkan saat musim panen dan menjadi bagian dari ritual adat masyarakat Agam, Sumatera Barat.
9. Serangko
Serangko berasal dari Jambi. Bentuknya unik dengan ujungnya yang terbuat dari tanduk kerbau dan dirajah dengan tulisan aksara incung. Dulunya, serangko sering digunakan oleh komandan perang sebagai terompet perang untuk memberi tanda karena suaranya yang keras.
ADVERTISEMENT
Itu tadi beberapa contoh alat musik tiup yang biasa digunakan di Indonesia. Kekayaan musik tradisional Indonesia memang merupakan salah satu aset budaya yang memesona dan mengagumkan. Termasuk berbagai alat musiknya. (DNR)