Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
9 Contoh Penerapan Nanoteknologi dalam Bidang Farmasi
5 Januari 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nanoteknologi adalah topik yang saat ini menjadi banyak perhatian khususnya dalam bidang sains dan teknik. Nanoteknologi dimanfaatkan dalam banyak bidang, salah satunya farmasi. Terdapat banyak contoh penerapan nanoteknologi dalam bidang farmasi.
ADVERTISEMENT
Nanoteknologi pada dasarnya adalah segala macam teknologi yang melibatkan partikel dengan ukuran diameter pada rentang nanometer. Penggunaan teknologi nanoteknologi itu memberikan berbagai manfaat yang dapat dirasakan di berbagai bidang.
Contoh Penerapan Nanoteknologi dalam Bidang Farmasi
Pengertian nanoteknologi mengutip pada buku Nanoteknologi di Bidang Kesehatan karya Fudhita Floridha, dkk (2016:78) merupakan teknologi yang mampu memodifikasi materi dalam ukuran atom dan molekul untuk menciptakan materi baru lainnya. Ada beberapa contoh penerapan nanoteknologi dalam bidang farmasi.
Dalam bidang farmasi , nanoteknologi sangat dibutuhkan baik untuk menciptakan obat bahkan untuk pengiriman obat. Berikut adalah beberapa contoh penerapan nanoteknologi dalam bidang farmasi.
1. Nanopartikel Obat
Nanoteknologi digunakan untuk menciptakan nanopartikel obat yang memiliki ukuran sangat kecil. Ini meningkatkan kelarutan dan daya serap obat dalam tubuh, memungkinkan penggunaan dosis yang lebih kecil dengan efek terapeutik yang sama.
ADVERTISEMENT
2. Nanoteknologi dalam Pengiriman Obat
Sistem pengiriman obat berbasis nanopartikel dapat meningkatkan target obat ke daerah yang spesifik dalam tubuh, mengurangi efek samping, dan meningkatkan efektivitas pengobatan. Misalnya, liposom dan nanopartikel polimer dapat membawa obat langsung ke sel-sel kanker.
3. Nanoteknologi untuk Vaksin
Nanoteknologi digunakan untuk merancang vaksin yang lebih efektif. Partikel nanopori, nanopartikel multivalen, atau nanogel dapat meningkatkan efisiensi pengiriman antigen, meningkatkan respons imun, dan memperpanjang durasi perlindungan.
4. Sensor Nanoteknologi untuk Diagnostik
Pengembangan sensor nanoteknologi telah memungkinkan penciptaan alat diagnostik yang lebih akurat dan cepat. Sensor nanopartikel dapat mendeteksi biomarker penyakit dalam darah atau cairan tubuh lainnya dengan tingkat sensitivitas yang tinggi.
5. Nanoteknologi dalam Terapi Gen
Nanopartikel dapat digunakan sebagai kendaraan untuk mengirimkan materi genetik ke dalam sel dengan lebih efisien. Ini memungkinkan terapi gen yang ditargetkan untuk mengatasi penyakit genetik atau mengubah ekspresi gen tertentu.
ADVERTISEMENT
6. Nanoteknologi untuk Pengiriman RNA
Pemanfaatan nanoteknologi dalam pengiriman RNA, seperti RNAi (interferensi RNA), memungkinkan penekanan ekspresi gen tertentu dalam sel. Ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang terkait dengan regulasi gen yang tidak normal.
7. Nanoteknologi dalam Pembuatan Obat Antibiotik
Nanoteknologi membantu meningkatkan efektivitas antibiotik dengan menyusun partikel obat yang dapat menembus dinding sel bakteri atau membawa obat langsung ke situs infeksi.
8. Nanoteknologi untuk Pengiriman Narkotika
Nanoteknologi memungkinkan pengembangan sistem pengiriman obat narkotika yang dapat dikontrol, meningkatkan ketepatan dosis, mengurangi efek samping, dan meningkatkan kepatuhan pasien.
9. Nanoformulasi dalam Pembuatan Sediaan Obat
Penggunaan nanoteknologi dalam formulasi farmasi memungkinkan penciptaan sediaan obat yang lebih stabil, meningkatkan kelarutan, dan meningkatkan bioavailabilitas obat.
Itulah beberapa contoh penerapan nanoteknologi dalam bidang farmasi yang perlu diketahui. Penerapan nanoteknologi dalam bidang farmasi saat ini terus berkembang, sehingga membuka peluang untuk pengembangan yang lebih canggih dan terarah. (BAI)
ADVERTISEMENT