9 Contoh Senyawa Polar dan Sifat-Sifatnya

Ilustrasi Contoh Senyawa Polar. Sumber: Pexels/RF_studio

Senyawa polar adalah senyawa yang memiliki selisih keelektronegatifan paling besar di antara unsur-unsur penyusunannya. Terdapat beberapa contoh senyawa polar dan sifat-sifatnya yang penting dalam ilmu Kimia.

Dikutip dari Buku Jago Kimia Dasar 1 Tingkat Perguruan Tinggi, Munnal Hani’ah, (2020: 36), pada senyawa polar terjadi gaya elektrostatistika (antara muatan positif dan negatif). Senyawa yang terbentuk oleh senyawa polar yaitu cair atau padat. Pembentukan senyawa polar ini dikarenakan unsur yang berkaitan memiliki nilai keelektronegatifitas yang berbeda.

9 Contoh Senyawa Polar

Ilustrasi Contoh Senyawa Polar. Sumber: Chokniti Kongchum

Senyawa polar juga dipengaruhi oleh medan magnet dan medan listrik. Sebab, terjadi pengutuban atau polarisasi pada senyawa polar, kareana perbedaan muatan (perbedaan keelektronegatifan) antar atom. Berikut contoh senyawa polar.

Contoh senyawa polar ialah senyawa HCI tertarik ke atom CI. Oleh karena itu, atom H bermuatan positif (dilambangkan +), sedangkan atom C1 bermuatan negatif (dilambangkan -). Di antara atom H dan CI ada suatu jarak yang dinamakan dipol, karena dipol inilah senyawa HCI tergolong senyawa polar.

Sifat-sifat Senyawa Polar

Ilustrasi Contoh Senyawa Polar. Sumber: Pexels

Senyawa polar memiliki beberapa sifat sebagai berikut.

Ciri-ciri Senyawa Polar

Ilustrasi Contoh Senyawa Polar. Sumber: Pexels/Pixabay

Sedangkan untuk ciri-ciri senyawa polar yaitu:

Baca juga: 15 Contoh Unsur Senyawa dalam Kimia

Itulah contoh senyawa polar dan sifat-sifatnya juga ciri-ciri senyawa polar itu sendiri. Dari senyawa-senyawa di atas merupakan bagian yang penting dalam pelajaran Kimia. Semoga pembahasan kali ini dapat memberikan wawasan baru lagi. (ERI)