Konten dari Pengguna

Air Laut Pasang Jam Berapa? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 Juni 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Air Laut Pasang Jam Berapa. Sumber: Pexels/Sebastian Voortman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Air Laut Pasang Jam Berapa. Sumber: Pexels/Sebastian Voortman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air laut seperti merupakan fenomena alam yang selalu mengalami pasang dan surut. Ada waktu-waktu tertentu dari terjadinya fenomena ini. Selain itu, ada juga berbagai faktor yang mempengaruhinya. Namun, air laut pasang jam berapa?
ADVERTISEMENT
Pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari serta rotasi bumi. Siklus pasang surut biasanya terjadi dua kali dalam sehari, dengan waktu pasang tinggi dan pasang rendah yang berbeda setiap harinya.

Air Laut Pasang Jam Berapa?

Ilustrasi Air Laut Pasang Jam Berapa. Sumber: Pexels/Matt Hardy
Mengutip buku IPA Fisika 3 SMP dan MTs untuk Kelas IX karya Mikrajuddin Abdullah (2007:186) pasang adalah naiknya permukaan air laut melebihi ketinggian normalnya. Lalu, air laut pasang jam berapa?
Pada dasarnya, waktu pasang surut air laut sangat bervariasi tergantung pada lokasi dan hari tertentu. Secara umum, pasang naik dan pasang surut terjadi dua kali dalam sehari dengan interval sekitar 12 jam dan 25 menit di antara setiap pasang. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan pasang air laut.
ADVERTISEMENT

1. Gaya Gravitasi Bulan dan Matahari

Pengaruh gravitasi bulan adalah yang paling dominan dalam menyebabkan pasang surut. Air laut di sisi bumi yang menghadap bulan tertarik lebih kuat, menyebabkan pasang naik. Di sisi berlawanan, air laut juga naik karena gaya sentrifugal akibat rotasi bumi.
Meskipun matahari jauh lebih besar, pengaruhnya terhadap pasang surut hanya sekitar setengah dari pengaruh bulan. Ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis (saat bulan baru dan bulan purnama), pasang naik dan pasang surut menjadi lebih ekstrem, yang disebut pasang perbani.

2. Rotasi Bumi

Rotasi bumi menyebabkan siklus pasang naik dan pasang surut terjadi dua kali dalam sehari. Karena bumi berputar, lokasi yang berbeda di permukaan bumi akan mengalami perubahan gaya gravitasi dari bulan dan matahari secara berkala.
ADVERTISEMENT

3. Geografi dan Topografi

Bentuk dan kedalaman pantai dan lautan dapat mempengaruhi tinggi dan waktu pasang surut. Teluk sempit cenderung mengalami pasang yang lebih tinggi karena air terdorong ke dalam ruang yang sempit. Selain itu pegunungan bawah laut, terumbu karang, dan pulau-pulau dapat menghalangi atau memperkuat aliran air, mempengaruhi pola pasang surut lokal.

4. Faktor Meteorologi

Angin kencang yang bertiup ke arah pantai dapat menambah tinggi pasang naik. Sebaliknya, angin yang bertiup menjauh dari pantai dapat menurunkan tinggi pasang naik.
Selain itu tekanan udara rendah dapat menyebabkan air laut naik (fenomena ini dikenal sebagai pasang badai), sedangkan tekanan tinggi dapat menyebabkan air surut lebih rendah.

5. Resonansi Gelombang

Dalam beberapa teluk dan muara, gelombang pasang dapat beresonansi dengan frekuensi alami tubuh air tersebut, memperkuat tinggi gelombang pasang dan surut.
ADVERTISEMENT
Memahami air laut pasang jam berapa akan menambah pemahaman mengenai mekanisme waktu pasang air laut. Untuk informasi lebih mendetail, situs seperti NOAA Tides and Currents atau layanan informasi pasang surut lokal dapat memberikan data spesifik berdasarkan lokasi dan waktu. (BAI)