Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Greta Marah Kepada Pemimpin Dunia
21 Januari 2025 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Greta Thunberg merupakan aktivis lingkungan yang berasal dari Swedia. Perempuan kelahiran 2003 ini giat dalam gerakan kampanye terkait kerusakan iklim dan pemanasan global. Seperti halnya dalam forum KTT iklim PBB yang diselenggarakan di New York, Greta menyampaikan amarahnya di hadapan para pemimpin dunia. Lantas, mengapa Greta marah kepada pemimpin dunia?
ADVERTISEMENT
Greta Thunberg merupakan perempuan yang menginspirasi. Sosoknya telah melakukan berbagai gerakan untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim di masyarakat. Adapun salah satu aksi yang dilakukan Greta adalah gerakan fridays for future (FFF).
Mengapa Greta Marah Kepada Pemimpin Dunia? Ini Jawabannya
Berdasarkan buku The Extraordinary Life of Greta Thunberg, Devika Jina, (2020: 109), pada tanggal 23 September 2019, Greta Thunberg berpidato di konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Greta bergabung dengan lima belas aktivis iklim muda lainnya untuk menggugat lima negara yang paling berpolusi.
Dalam KTT PBB, perempuan kelahiran Swedia itu juga mengutarakan respon kepada pemimpin-pemimpin dunia. Dengan tegas, Greta meluapkan amarah melalui pidato yang disampaikannya. Adapun alasan mengapa Greta marah kepada pemimpin dunia yaitu karena keprihatinannya terhadap krisis perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Greta menganggap pemimpin dunia dan masyarakat umum belum melakukan tindakan yang cukup dan optimal untuk mengatasi persoalan climate change. Padahal kasus iklim dapat memberikan dampak signifikan pada lingkungan dan seluruh ekosistem makhluk hidup.
Selain itu, jika pemimpin dunia tidak melakukan tindakan dan tetap acuh dengan perubahan iklim , maka dampak pemanasan global dapat menjadi lebih parah. Hal tersebut tentunya dapat mengakibatkan berbagai masalah lingkungan. Persoalan yang bisa terjadi di antaranya berupa cuaca ekstrem, naiknya permukaan air laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Oleh karenanya, kemarahan Greta dapat menjadi pengingat bagi pemimpin untuk lebih memperhatikan alam. Kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh manusia harus mulai diatasi. Dengan begitu, pengaruh negatif perubahan iklim dapat diminimalisir untuk masa depan bumi dan isinya.
ADVERTISEMENT
Jadi itulah alasan mengapa Greta Marah kepada pemimpin dunia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan memperluas wawasan pembaca terkait krisis perubahan iklim yang terjadi di alam. (Riyana)