Alasan Mengapa Matahari Dapat Bersinar dan Menghasilkan Panas

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
28 Maret 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa matahari dapat bersinar dan menghasilkan panas. Sumber: Pixabay/AstroGraphix_Visuals
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa matahari dapat bersinar dan menghasilkan panas. Sumber: Pixabay/AstroGraphix_Visuals
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengapa matahari dapat bersinar dan menghasilkan panas? Hal ini disebabkan salah satunya karena adanya reaksi fusi nuklir yang terjadi di inti matahari. Dalam prosesnya, fusi nuklir mengubah hidrogen menjadi helium dan melepaskan energi dalam jumlah yang besar.
ADVERTISEMENT
Matahari memiliki wujud sebagai bola gas benderang yang mempunyai ukuran sangat besar. Matahari yang menjadi pusat tata surya merupakan bintang yang menyinari planet di sekitarnya salah satunya Bumi.

Alasan Mengapa Matahari Dapat Bersinar dan Menghasilkan Panas

Ilustrasi mengapa matahari dapat bersinar dan menghasilkan panas. Sumber: Pixabay/AstroGraphix_Visuals
Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2 oleh Muryani, S. Pd, M. Pd., dan Rr. Ersi Nurmaeli, S. Si, M. Pd., (2019:63) matahari adalah satu bintang yang berupa gas raksasa dan bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya. Matahari tersusun atas empat lapisan yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
Inti matahari memiliki suhu sekitar 1,5 x 10^7 °C yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi matahari (cahaya dan panas) yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi.
ADVERTISEMENT
Terdapat 4 alasan mengapa matahari dapat bersinar dan menghasilkan panas. Berikut penjelasannya.

1. Fusi Nuklir

Di inti matahari, tekanan dan suhu yang sangat tinggi menyebabkan reaksi nuklir yang disebut fusi nuklir atau fusi termonuklir. Reaksi ini menyebabkan penggabungan 4 inti hidrogen menjadi inti helium dan proses tersebut memungkinkan matahari menghasilkan cahaya.

2. Gravitasi Matahari

Gravitasi matahari sangat penting bagi keberadaan Matahari dan pelepasan sinar matahari secara terus-menerus. Gravitasi ini sumber kekuatan utama matahari untuk menyatukan segala sesuatu dan mendorong reaksi fusi tetap terjadi pada inti matahari.
Tekanan gravitasi yang sangat besar pada intinya menyebabkan reaksi fusi nuklir, di mana atom hidrogen berfusi membentuk helium. Proses ini melepaskan sejumlah besar energi dalam bentuk cahaya dan panas, yang dianggap sebagai sinar matahari.
ADVERTISEMENT

3. Intensitas Radiasi

Proses fusi di inti matahari menghasilkan radiasi elektromagnetik yang sangat intens. Intensitas radiasi matahari yang tinggi di Indonesia dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi.
Radiasi elektromagnetik dapat berupa cahaya tampak, sinar-X, dan sinar ultraviolet. Cahaya tampak adalah cahaya yang bisa dilihat secara langsung dan menyebabkan matahari tampak bersinar terang.

4. Tenaga Mekanik

Tenaga mekanik seperti konveksi dan perputaran dapat membantu mengaduk dan menghasilkan perpindahan energi di dalam matahari, serta menjaga kerapatan dan temperatur. Sehingga sinar matahari bisa terus dipancarkan.
Demikian penjelasan mengenai 4 alasan mengapa matahari dapat bersinar dan menghasilkan panas. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan pembaca. (MRZ)