Alasan Mengapa Matahari Disebut Sebagai Bintang

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 16:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa matahari disebut sebagai bintang? Sumber foto: pixabay/LoganArt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa matahari disebut sebagai bintang? Sumber foto: pixabay/LoganArt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Matahari merupakan pusat dari solar system (tata surya). Benda langit ini juga termasuk salah satu bintang yang ada di angkasa. Lantas, mengapa matahari disebut sebagai bintang?
ADVERTISEMENT
Matahari tersusun dari gas-gas pijar yang sangat panas dan mampu menghasilkan cahaya. Dengan kondisi tersebut, suhu pada bagian inti matahari bisa mencapai 15 juta Kelvin.

Mengapa Matahari Disebut sebagai Bintang?

Ilustrasi mengapa matahari disebut sebagai bintang? Sumber foto: pixabay/WikiImages
Menurut buku Serial Ilmu Pengetahuan Populer Sistem Tata Surya, Sema Gul, (hal.6), matahari adalah sebuah bintang yang berada di pusat sistem tata surya. Matahari terdiri dari gas-gas panas dan memancarkan sinar. Oleh sebab itu, matahari menjadi sumber panas bagi planet-planet yang berada di sekitarnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, terdapat beberapa alasan mengapa matahari disebut sebagai bintang, antara lain:

1. Menghasilkan Cahaya Sendiri

Salah satu faktor yang menjadikan matahari digolongkan sebagai bintang, yaitu karena matahari adalah salah satu benda langit yang dapat menghasilkan dan memancarkan cahaya sendiri.
ADVERTISEMENT
Sinar matahari tersebut sangat dibutuhkan oleh planet-planet yang mengitarinya, termasuk bumi. Apabila tidak ada matahari, setiap tempat membeku dan tidak akan ada kehidupan di bumi.

2. Energi dari Reaksi Fusi

Matahari ialah sumber energi raksasa yang telah berumur sekitar 4,6 miliar tahun. Dikutip dari buku IPA 3B SMP Kelas IX, Ir. Budi Prasodjo, dkk, (2007:63), energi cahaya yang dikeluarkan matahari dan bintang berasal dari sumber yang sama, yaitu reaksi fusi. Reaksi ini terjadi di bagian inti dengan suhu dapat sangat tinggi.
Dalam matahari reaksi fusi termonuklir berlangsung. Melalui proses ini terjadi perubahan fusi hidrogen menjadi helium.
Adapun saat ini matahari diperkirakan mampu mengubah 600.000.000 ton hidrogen menjadi helium setiap hitungan detik. Dengan demikian, tidak mengherankan apabila energi yang dimiliki oleh matahari sangat besar.
ADVERTISEMENT
Dengan persamaan asal sumber energi tersebut. Membuat matahari ditetapkan sebagai salah satu bintang di ruang angkasa.
Sehingga dapat diketahui bahwa alasan mengapa matahari disebut sebagai bintang, yaitu karena matahari dapat menghasilkan dan memancarkan cahayanya sendiri. Dengan faktor tersebut, matahari menjadi objek tata surya yang tidak hanya menarik, tetapi juga memainkan peran penting bagi kehidupan Bumi. (Riyana)