Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Pencemaran Udara dapat Mempengaruhi Siklus Air Tanah

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
30 April 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa pencemaran udara dapat mempengaruhi siklus air tanah? Sumber foto: pixabay/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa pencemaran udara dapat mempengaruhi siklus air tanah? Sumber foto: pixabay/
ADVERTISEMENT
Pencemaran udara merupakan salah satu bentuk permasalahan lingkungan yang perlu diatasi. Lantaran zat tercemar pada udara dapat berdampak buruk bagi siklus air tanah. Lalu, mengapa pencemaran udara dapat memengaruhi siklus air tanah?
ADVERTISEMENT
Air tanah yang telah mengalami pencemaran biasanya memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu adanya bahan pelarut, endapan, dan berbau. Oleh sebab itu, bentuk cemaran yang terjadi perlu dikenali, agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi makhluk hidup dan lingkungan.

Mengapa Pencemaran Udara dapat Mempengaruhi Siklus Air Tanah?

Ilustrasi mengapa pencemaran udara dapat mempengaruhi siklus air tanah? Sumber foto: Pixabay/
Menurut buku Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca, Saidal Siburian, M.M., M.Mar, (2020:1), pengertian pencemaran udara adalah suatu keadaan dimana terdapat substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi (atmosfer). Jumlah komponen polutan tersebut dapat membahayakan dan berpengaruh bagi berbagai sektor kehidupan di Bumi, salah satunya terhadap siklus air tanah.
Lantas, mengapa pencemaran udara dapat memengaruhi siklus air tanah? Yaitu karena adanya hujan asam yang diakibatkan oleh polusi udara di atmosfer, sehingga asam turun ke permukaan bumi dan berpengaruh terhadap siklus air.
ADVERTISEMENT
Pencemaran udara yang menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut dapat diakibatkan oleh kegiatan manusia, seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil, erupsi gunung berapi, dan membusuknya vegetasi. Beragam aktivitas ini mampu melepaskan sulfur dioksida (SO₂) dan nitrogen oksida (NO₂) ke atmosfer. Kedua polutan (zat pencemar) inilah yang memicu adanya hujan asam.
Dengan begitu, hujan asam dapat menimbulkan rusaknya siklus air dalam tanah. Pasalnya, hujan ini bisa meningkatkan kandungan asam tanah dan air tawar serta melarutkan aluminium dalam konsentrasi di atas ambang normal.
Maka, apabila suatu kawasan sering mengalami hujan asam, akan semakin rusak pula siklus airnya. Hal ini dapat dan memengaruhi kualitas air yang dibutuhkannya untuk siklus hidrologi yang baik dan mengganggu keseimbangan ekosistem air. Beberapa dampak negatif kontaminasi air akibat zat asam, antara lain beracun bagi tumbuh-tumbuhan, ikan, serta biota alam lainnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, mengapa pencemaran udara dapat mempengaruhi siklus air tanah? Salah satunya karena fase air hujan yang dipengaruhi oleh udara menghasilkan air dengan kadar asam, sehingga dapat berdampak pada siklus air tanah. Semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca. (Riyana)