Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Proposal Penelitian Harus Menggunakan Bahasa Baku

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 April 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa proposal penelitian harus menggunakan bahasa baku. Sumber: Pexels/Abby Chung
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa proposal penelitian harus menggunakan bahasa baku. Sumber: Pexels/Abby Chung
ADVERTISEMENT
Untuk membuat sebuah proposal dibutuhkan aturan khusus, salah satunya dalam penggunaan bahasa baku. Jadi mengapa proposal penelitian harus menggunakan bahasa baku?
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia ada dua jenis yaitu baku dan tidak baku. Agar karya tulis tersebut dapat dipahami oleh semua orang maka harus digunakan bahasa baku. Sebab, salah satu fungsinya adalah sebagai pemersatu.

Mengapa Proposal Penelitian Harus Menggunakan Bahasa Baku?

Ilustrasi Mengapa proposal penelitian harus menggunakan bahasa baku. Sumber: Pexels/pixabay
Penggunaan bahasa baku disesuaikan dengan situasi dan kondisi pemakaiannya. Begitu juga dalam proposal penelitian yang memiliki aturan-aturan yang harus dipenuhi.
Menurut buku EYD & seputar kebahasa-Indonesiaan, Ernawati Waridah (2008:186), bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat berupa pedoman (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.
Proposal yang menjadi rencana dari sebuah kegiatan atau rencana kerja, perlu dibuat dengan aturan yang telah disepakati. Isinya harus dijabarkan secara terperinci karena proposal bersifat formal.
ADVERTISEMENT
Sistematika penulisan dan tata bahasanya tentu menggunakan aturan yang telah lama ada. Urutan mulai dari judul hingga penutup, dan penggunaan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia agar dapat dipahami semua orang yang membacanya.
Bahasa baku bukan bagian dari bahasa percakapan, oleh sebab itu bahasa ini digunakan dalam sesuatu yang bersifat formal. Pemakaiannya harus sesuai dengan konteks kalimat yang digunakan dalam proposal penelitian.
Dengan menggunakan bahasa baku, maka maknanya tidak ganda dan tidak rancu. Menghindari kesalahan penafsiran. Bahasa ini tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah maupun bahasa asing.
Adapun bahasa baku memiliki beberapa fungsi yang tentunya akan berpengaruh dengan hasil proposal penelitian, berikut di antaranya.
ADVERTISEMENT
Jadi mengapa proposal penelitian harus menggunakan bahasa baku? Alasannya karena bahasa baku merupakan bahasa pemersatu dan dapat dipahami oleh semua orang. Setiap karya tulis yang bersifat formal harus menggunakan bahasa baku sesuai kaidah bahasa Indonesia. (DVA)