Amanat Cerita Parki dan Alergi Telur yang Bisa Dijadikan Pembelajaran

Ilustrasi. Amanat cerita Parki dan Alergi Telur. Sumber: Pexels / Lina Kivaka

Amanat cerita Parki dan Alergi Telur menjadi salah satu pertanyaan diskusi dalam bab 4 menulis karya fiksi. Cerita Parki dan Alergi telur menjadi salah satu cerita yang ada pada materi sebagai salah satu cerita yang harus dianalisis oleh siswa terkait dengan unsur-unsur karya fiksi.

Karya fiksi merupakan karya yang bersumber dari imajinasi, khayalan dan perasaan dari penulis. Oleh karena itu, karya fiksi menjadi cerita khayalan yang tidak akan pernah terjadi dalam dunia nyata. Walaupun bersifat khayalan, karya fiksi memiliki pesan yang mendalam di dalam ceritanya.

Amanat Cerita Parki dan Alergi Telur yang Cukup Dalam

Ilustrasi. Amanat cerita Parki dan Alergi Telur. Sumber: Pexels / RDNE Stock Project

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas 5, Sehata & Tugiman, (130), amanat merupakan pesan atau nasihat yang terkandung dalam sebuah cerita. Dalam memahami amanat dalam cerita, pembaca diharuskan membaca seluruh teks cerita.

Dalam karya fiksi, amanat menjadi salah satu unsur yang harus ada di dalam cerita. Amanat menjadi salah satu unsur yang dimaksudnya sebagai pesan yang disampaikan kepada pembaca. Oleh karena itu, untuk menemukan amanat dalam cerita fiksi mengharuskan membaca seluruh cerita seperti dalam cerita Parki dan Alergi Telur.

Amanat cerita Parki dan Alergi Telur menyampaikan bahwa segala sesuatu apabila dilakukan atau dikonsumsi secara berlebihan itu tidak baik. Hal ini tergambar pada saat interaksi sebagai berikut.

Demikian amanat cerita Parki dan Alergi Telur yang memiliki pesan bahwa segala hal yang berlebihan itu tidak baik. Semoga dapat menjadi pengingat dan menjadi bermanfaat. (RFL)

Baca juga: Ketahui Amanat dari Cerita Timun Mas