Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Analisis Kation beserta Tahapan Analisis Kualitatifnya
11 Desember 2023 19:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Analisis kation adalah metode analisis untuk menentukan jenis dan jumlah ion yang ada di dalam satu sampel. Analisis kation juga dilakukan untuk mengukur kemampuan ion kation untuk mengalami reaksi kimia dengan pereaksi yang sudah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Hasil dari analisis kation akan menunjukan jenis dan jumlah ion kation yang ada di dalam sampel. Nantinya, hasil tersebut dapat digunakan untuk menentukan komposisi kimia dari sampel tersebut.
Pengertian Analisis Kation
Meski sudah dijabarkan sekilas mengenai pengertian analisis kation, sebaiknya pahami juga mengenai apa itu kation.
Dikutip dari Buku Ajar Kimia Farmasi, Dwi Monika Ningrum (2023:32), kation merupakan ion bermuatan positif yang kehilangan satu atau lebih elektron. Kation dikelompokkan dalam beberapa golongan yang tujuannya untuk menganalisis kualitatif sistemik.
Golongan-golongan ini diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Golongan I
Kation gologan I membentuk klorida yang tidak larut dalam air. Namun, timbal klorida sedikit larut dalam air sehingga tidak mengendap dengan sempurna jika ditambahkan asam klorida encer.
ADVERTISEMENT
Beberapa ion dari golongan I antara lain Perak (Ag) dan Merkurium (I) atau Raksa (Hg).
2. Golongan II
Kation golongan II tidak dapat bereaksi dengan asam klorida, tetapi dapat membentuk endapat denan hydrogen sulfide dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion kation golongan II di antaranya Tembaga (Cu), Kadmium (Cd), dan Arsenik (As).
3. Golongan III
Kation golongan III tidak bereaksi dengan asam klorida encer dalam suasana asam mineral encer, karena kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam suasana netral. Ion yang termasuk golongan III adalah Besi (Fe), Alumunium (Al), dan Kromium (Cr).
4. Golongan IV
Golongan IV mengandung logam-logam yang sulfidanya larut dalam asam encer, tetapi tidak larut dalam air dan alkali. Golongan IV menghasilkan endapat sulfida yang larut dalam asam klorida.
ADVERTISEMENT
Beberapa ion dari golongan IV adalah Barium (Ba2+) dan Kalsium (Ca2+).
5. Golongan V
Golongan V mengandung magnesium dan logam-logam alkali yang tidak mengendap. Kation golongan ini menghasilkan endapan karbonat. Ion golongan V di antaranya Magnesium (Mg2+), Natrium (Na+), dan Kalium (K+).
Analisis kation dilakukan dengan metode konvensional. Artinya, metode ini dilakukan dengan melihat visual berdasarkan larutan yang dianalisis.
Nantinya, hasil analisis akan menunjukkan jenis dan jumlah ion kation yang ada pada sampel yang diuji.
Tahapan Analisis Kualitatif Kation
Pada saat menganalisis kualitatif kation, terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan. Dwi Monika Ningrum (2023:32), menjabarkan tahapannya sebagai berikut.
1. Analisis Pendahuluan
Tahapan ini dilakukan dengan pengamatan sifat fisik fisika, yaitu warna, bau, bentuk, dan tes kelarutan dalam air.
ADVERTISEMENT
2. Tes Nyala
Beberapa logam mempunyai warna nyala tertentu bila dipanaskan dalam Bunsen dengan menggunakan kawat Ni-Cr. Warna tersebtu dilambahkan sebagai berikut.
3. Penentuan Golongan Kation
Setiap kation yang ada dalam golongan tersebut mengidentifikasi keberadaannya, yang dalam hal ini adalah lima golongan kation yang sudah dijabarkan di atas.
Sekian penjelasan mengenai analisis kation beserta tahapan analisis kualitatifnya. Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa analisis kation adalah suatu metode analisis untuk menentukan jenis dan jumlah ion kation dalam suatu sampel. (YAS)