Apa Akibat dari Musim Kemarau yang Panjang? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
20 April 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa akibat dari musim kemarau yang panjang. Sumber: Pexels/James Frid
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa akibat dari musim kemarau yang panjang. Sumber: Pexels/James Frid
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa akibat dari musim kemarau yang panjang? Salah satu akibatnya yaitu banyak tanaman yang mati karena pasokan air yang terus-menerus berkurang. Mengingat air merupakan modal utama untuk tanaman bisa hidup.
ADVERTISEMENT
Musim kemarau merupakan salah satu musim yang ada di Indonesia. Umumnya musim kemarau terjadi pada April sampai dengan September yang disebabkan oleh angin muson yang bertiup dari Benua Australia.

Apa Akibat dari Musim Kemarau yang Panjang?

Ilustrasi apa akibat dari musim kemarau yang panjang. Sumber: Pexels/Oday Hazeem
Dikutip dalam buku 1700 Plus Bank Soal Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK oleh Yadi Mulyadi (2019:156), musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm (20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut.
Pada musim kemarau, curah hujan akan sangat rendah, sehingga menimbulkan beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh manusia. Apa akibat dari musim kemarau yang panjang? Simak penjelasannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

1. Matinya Berbagai Macam Tanaman

Tanaman merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Selain menjadi pasokan makanan, tanaman juga sangat bermanfaat untuk penghasil oksigen yang dibutuhkan tubuh.
Sumber air yang cukup merupakan modal untuk tanaman bisa hidup. Sehingga, jika sumber air kurang atau bahkan habis (kekeringan), mayoritas tanaman akan mati. Hal ini dapat berdampak pada kurangnya oksigen, pangan, dan maraknya polusi.

2. Meningkatnya Polusi

Kemarau panjang menyebabkan meningkatnya polusi di lingkungan. Pasalnya saat musim kemarau tidak terjadi proses peluruhan polutan di udara. Hal ini mengakibatkan terakumulasinya polutan udara, yang berpotensi untuk menyebabkan penurunan kualitas udara.
Peluruhan polutan akan hanya terjadi saat hujan turun. Dalam kondisi tersebut terjadi proses pencucian atmosfer (washout). Sehingga, gas dan partikel yang terdapat di udara terdeposisi atau meluruh ke permukaan, dan menurunkan konsentrasinya di udara.
ADVERTISEMENT

3. Minimnya Sumber Air

Musim kemarau yang berkepanjangan identik dengan kekeringan. Kekeringan ini menyebabkan minimnya persediaan sumber air untuk kebutuhan manusia, seperti sumber air minum. Mengingat tanpa minuman manusia akan dehidrasi dan sangat berbahaya bagi tubuh.
Selain itu musim kemarau akan menyebabkan minimnya sumber air untuk kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan MCK, memasak, dan kebutuhan lainnya. Kurangnya sumber air akan berdampak juga pada kesehatan manusia.
Demikian pembahasan mengenai apa akibat dari musim kemarau yang panjang. Semoga pembahasan di atas dapat menambah wawasan pembaca. (MRZ)