5 Penyebab Musim Kemarau Berkepanjangan di Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
20 April 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab musim kemarau berkepanjangan. Sumber: unsplash.com/FiqihAlfarish.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab musim kemarau berkepanjangan. Sumber: unsplash.com/FiqihAlfarish.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab musim kemarau berkepanjangan harus diwaspai karena dapat mengakibatkan banyak dampak negatif. Jika penyebabnya diketahui maka pencegahan atau antisipasi dapat dilakukan.
ADVERTISEMENT
Musim kemarau berkepanjangan yang disebabkan oleh faktor alamiah sulit dicegah. Namun, setidaknya pemerintah dan masyarakat dapat melakukan persiapan untuk menghadapi dampak musim kemarau tersebut.

Penyebab Musim Kemarau Berkepanjangan

Ilustrasi penyebab musim kemarau berkepanjangan. Sumber: unsplash.com/MotomotoSc.
Musim kemarau adalah musim dengan curah hujan kurang dari 60 mm per bulan. Musim kemarau hanya terjadi di daerah tropis, yang dipengaruhi oleh angin monsun timur atau angin timuran yang berembus dari benua Australia.
Umumnya satu tahun dibagi 2 musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Namun adakalanya musim kemarau berlangsung lebih lama sehingga dapat mengakibatkan kekeringan.
Berikut adalah penyebab musim kemarau berkepanjangan yang harus diperhatikan.

1. El Nino

Dikutip dari Buku Pintar Penanggulangan Kekeringan, Dion Yulianto (2021:38), El Nino merupakan gejala meteorologis yang disebabkan oleh faktor alam, yaitu peningkatan suhu permukaan Samudra Pasifik bagian selatan dan timur.
ADVERTISEMENT
El Nino dapat terjadi tiap 2-7 tahun sekali, namun durasinya bisa mencapai 2 tahun. Sedangkan dampaknya bisa dirasakan hingga beberapa tahun setelah El Nino berakhir.

2. Perubahan Pola Cuaca

Perubahan pola cuaca selain El Nino juga dapat membuat musim kemarau yang lebih panjang sehingga memundurkan jatuhnya musim penghujan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan suhu di suatu wilayah yang menyebabkan naiknya tingkat penguapan air.

3. Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata bumi akibat adanya konsentrasi gas rumah kaca, antara lain karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).
Pemanasan global terjadi karena perubahan komposisi atmosfer. Perubahan tersebut membuat atmosfer tidak bisa memancarkan kembali sinar matahari dan justru memerangkapnya sehingga bumi makin panas.

4. Alih Guna Lahan

Lahan hutan yang makin berkurang akan mengganggu siklus hidrologi sehingga curah hujan berkurang. Air hujan yang seharusnya tertampung atau tersimpan di dalam mengalir begitu saja tanpa sisa.
ADVERTISEMENT

5. Kondensasi yang Selalu Gagal

Kondensasi adalah proses perubahan wujud dari gas ke cair yang menghasilkan awan hujan. Kondensasi harus didukung oleh suhu yang dinginnya melebihi titik embun.
Kesuksesan kondensasi dipengaruhi oleh suhu, tekanan, kelembaban dan volume udara. Karena itu, peningkatan suhu bumi dapat menyebabkan kegagalan kondensasi.
Sebagian penyebab musim kemarau berkepanjangan dapat dicegah dan sebagian lagi hanya dapat diantisipasi. Jika tidak dapat dicegah maka jangan sampai diperparah. (lus)