Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Aspek Pembelajaran Mendalam yang Sulit Diterapkan? Inilah Jawabannya
12 April 2025 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses pembelajaran sangat tergantung model pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas. Salah satu model pengajaran yang tepat digunakan oleh guru adalah deep learning atau pembelajaran mendalam. Lantas, apa aspek pembelajaran mendalam yang sulit diterapkan?
ADVERTISEMENT
Memahami aspek pembelajaran mendalam yang sulit diterapkan bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik. Dengan begitu, guru dapat mengoptimalisasi pencapaian tujuan pembelajaran sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Apa Aspek Pembelajaran Mendalam yang Sulit Diterapkan?
Mengutip dari buku Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar, Prasetyo Adi Nugroho, dkk. (2025:17), deep learning atau pembelajaran mendalam merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pengalaman belajar secara holistik dan terpadu.
Pendekatan deep learning menekankan pada beberapa prinsip pembelajaran antara lain mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning.
Pembelajaran ini harus melibatkan peserta didik dalam pengalaman yang menumbuhkan rasa ingin tau, memecahkan masalah kolaboratif, serta pemanfaatan teknologi dan sumber daya secara kreatif.
ADVERTISEMENT
Pendekatan deep learning tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga memperhatikan dimensi afektif, sosial dan keterampilan hidup peserta didik.
Namun, ada juga beberapa aspek yang sulit diterapkan dalam model pembelajaran tersebut. Apa aspek pembelajaran mendalam yang sulit diterapkan? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut ini.
1. Berpikir Kritis
Model pembelajaran mendalam ini sulit diterapkan dalam kelas karena tidak semua orang terbiasa atau mampu langsung berpikir secara kritis. Pasalnya, guru sering kali terjebak pada tekanan kurikulum yang membuatnya fokus terhadap hafalan daripada eksplorasi pemahaman terhadap materi.
2. Pembelajaran Berbasis Masalah
Aspek pembelajaran berbasis masalah membuat model pembelajaran mendalam sulit untuk diterapkan oleh guru. Menyiapkan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) membuat guru perlu mencari tahu konteks masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu saja, kondisi siswa yang tidak terbiasa bekerja secara mandiri membuatnya sulit menyelesaikan pembelajaran berbasis masalah ini.
3. Pembelajaran Kolaboratif
Pembelajaran mendalam sulit diterapkan di lingkungan sekolah karena tidak semua siswa memiliki keterampilan sosial yang baik. Hal ini membuat guru harus memfasilitasi dinamika kelompok yang dibentuk agar siswa merasa adil.
Memahami aspek pembelajaran mendalam yang sulit diterapkan dapat membantu guru dalam menangani kesulitan yang mungkin dialami oleh siswa. Tujuannya agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. (NTA)