Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Apa Boleh Puasa Syawal tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadhan?
5 April 2025 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puasa Syawal memiliki pahala yang besar sehingga banyak orang berlomba untuk melaksanakannya. Tetapi terkadang muncul pertanyaan, apa boleh puasa Syawal tapi masih punya utang puasa Ramadhan?
ADVERTISEMENT
Utang puasa Ramadan memang hal yang lumrah dan sifatnya wajib untuk dibayar. Membayar utang puasa bisa dilakukan dengan puasa di hari biasa sejumlah jumlah hari utang puasa yang dimiliki.
Apa Boleh Puasa Syawal tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadhan? Muslim Wajib Tahu
Apa boleh puasa Syawal tapi masih punya utang puasa Ramadhan? Mengutip dari buku Anak Bertanya, Orang Tua Tidak Kelabakan oleh Syaiful Bachry (2015:120), tidak boleh melakukan puasa Syawal jika seseorang masih mempunyai utang puasa Ramadan. Apabila hendak melakukan puasa Syawal, sedangkan masih mempunyai utang di waktu bulan Ramadan, maka terlebih dahulu harus mengganti puasa Ramadan. Setelah itu, baru boleh mengerjakan puasa Syawal.
Memang, puasa Syawal memiliki pahala yang besar sebagaimana hadits riwayat muslim yang berbunyi: "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawwal, maka pahala yang didapat sama dengan berpuasa satu tahun." (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
Besarnya ganjaran atas puasa Syawal membuat orang berbondong-bondong mengerjakannya. Meskipun memang lumayan berat godaannya karena pada waktu itu umat muslim masih merayakan Hari Raya dengan berkunjung ke rumah sanak saudara untuk silaturahmi dan bermaaf-maafan dengan suguhan hidangan yang melimpah dan lezat.
Puasa syawal memiliki hukum sunnah dalam Islam. Mengerjakannya diganjar pahala yang besar. Umat muslim dapat melaksanakannya selama 6 hari dengan tanggal mulainya setelah 1 Syawal.
Pada Hari Raya Idulfitri, puasa Syawal belum bisa dilakukan. Baru keesokan harinya dapat dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut maupun terpisah. Misalnya hari pertama puasa Syawal tanggal 2 Syawal kemudian 3 dan 4 Syawal tidak berpuasa baru lanjut tanggal 5 Syawal. Hal ini diperbolehkan karena tidak ada kewajiban untuk melaksanakannya mengingat hukum puasanya yang sunnah.
ADVERTISEMENT
Kini diketahui jawaban dari apa boleh puasa Syawal tapi masih punya utang puasa Ramadhan? Jawabannya lebih baik membayar utang puasa Ramadan terlebih dahulu baru kemudian mengerjakan puasa Syawal. (IMA)