Konten dari Pengguna

Apa Hal yang Bisa Dilakukan untuk Memfasilitasi Murid dalam Berefleksi?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
26 Oktober 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa hal yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Apa hal yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Pada akhir kegiatan pembelajaran, terdapat refleksi yang harus dilakukan oleh guru maupun siswa. Sebagai guru, penting untuk mengetahui hal yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi. Sehingga kegiatan refleksi dapat berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Guru Penggerak : Teori dan Implementasi Guru Penggerak pada Kurikulum Merdeka Belajar, Agus Nasrullah, dkk (2024:35), refleksi membantu dalam mengidentifikasi tantangan dan keberhasilan yang telah dicapai. Selain itu, juga strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan implementasi di mas mendatang.

Apa Hal yang Bisa Dilakukan untuk Memfasilitasi Murid dalam Berefleksi? Ini Jawabannya

Apa hal yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
Refleksi menjadi tahapan penting dalam proses belajar. Hal yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi adalah meminta semua murid menunjukkan hasil refleksinya. Sehingga dapat mengetahui hasil refleksi.
Tujuan dilakukannya refleksi ini adalah untuk mengetahui beberapa hal, mulai dari respon peserta didik, hingga kekurangan selama proses pembelajaran. Cara yang dapat dilakukan dalam melakukan refleksi adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Refleksi dengan Dokumentasi Pembelajaran

Cara pertama adalah melakukan dokumentasi pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan mendokumentasikan setiap pembelajaran di kelas. Dapat berupa foto maupun video yang menunjukkan proses pembelajaran.
Setelah pembelajaran didokumentasikan, guru dapat mengamati respon peserta didik saat pembelajaran berlangsung. Sehingga akan diketahui murid yang paham atau tidak.

2. Refleksi secara Lisan

Selanjutnya, terdapat refleksi secara lisan yang dilakukan secara langsung. Guru dapat meminta peserta didik memberikan pendapatnya masing-masing atas pembelajaran yang dilakukan.
Peserta didik dapat menceritakan pengalaman belajarnya. Seperti apakah sudah memahami materi yang disampaikan apa belum. Selain itu, guru dapat meminta pendapat apa yang perlu ditingkatkan dalam pembelajaran ke depannya.

3. Refleksi dengan Catatan Harian

Refleksi selanjutnya adalah dengan menulis catatan harian. Sehingga guru dapat meminta siswa menuliskan catatan harian setiap selesai pembelajaran. Cara ini hampir sama dengan refleksi lisan, hanya saja dilakukan dengan tulisan.
ADVERTISEMENT
Refleksi dengan catatan harian ini dapat menjadi cara aman untuk siswa yang belum leluasa mengungkapkan pendapat secara langsung. Kemudian, siswa dapat menumpulkannya seminggu sekali.
Demikianlah penjelasan mengenai apa hal yang bisa dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi. Semoga bermanfaat! (NUM)