Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Asesmen Diagnostik? Ini Penjelasannya
20 Juli 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan , asesmen diagnostik memegang peranan penting dalam memahami kemampuan dan kebutuhan siswa secara mendalam. Asesmen diagnostik adalah sebuah asesmen yang bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman kemdikbud.go.id, tujuan asesmen diagnostik ni terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif.
Di mana pada diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal antara lain, kesejahteraan psikologis dan sosial emosi sisiwa. Sementara asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen Diagnostik adalah Tahap Penting Siswa
Asesmen ini membantu guru untuk merancang strategi pembelajaran yang sesuai, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
Jadi, melakukan asesmen diagnostik adalah satu tahap yang penting di mana guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih personal dan efektif. Lantas, apa saja tujuan utama dari asesmen diagnostik? Berikut penjelasannya.
1. Kemampuan Awal Siswa
Guru dapat mengidentifikasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang akan dipelajari.
ADVERTISEMENT
2. Kesenjangan Pembelajaran
Mengetahui area di mana siswa mengalami kesulitan, sehingga dapat diberikan intervensi yang tepat.
3. Kebutuhan Spesifik Siswa
Mengetahui kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki siswa, baik dalam hal akademis maupun non-akademis.
Dengan mengetahui informasi ini, guru dapat membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam asesmen diagnostik antara lain:
1. Tes Pre-Test
Menggunakan tes awal sebelum materi diajarkan untuk mengetahui sejauh mana siswa sudah memahami topik yang akan dibahas.
2. Wawancara
Melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui pengalaman belajar mereka sebelumnya serta kendala yang mungkin dihadapi.
3. Observasi
Mengamati perilaku dan interaksi siswa di dalam kelas untuk memahami kondisi sosial dan emosional mereka.
4. Kuesioner
Menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi mengenai pandangan siswa terhadap mata pelajaran serta kebutuhan belajar mereka.
ADVERTISEMENT
Manfaat Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik memberikan berbagai manfaat, baik bagi guru maupun siswa, antara lain:
1. Pembelajaran yang Terarah
Guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa, sehingga lebih terarah dan efektif.
2. Intervensi Dini
Dengan mengetahui kesulitan yang dialami siswa sejak awal, guru dapat memberikan intervensi yang tepat waktu untuk mencegah masalah belajar yang lebih serius.
3. Meningkatkan Motivasi Siswa
Pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar mereka karena merasa dipahami dan didukung.
4. Pembelajaran yang Inklusif
Asesmen diagnostik membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa mendapatkan perhatian dan dukungan sesuai kebutuhannya.
Dengan uraian ini, dapat terlihat bahwa asesmen diagnostik adalah alat yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan memahami kondisi awal siswa melalui asesmen ini, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif, personal, dan inklusif. Hal ini dapat membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. (VAN)
ADVERTISEMENT