Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Apa itu Krisis Energi? Ini Pengertian dan Penyebab yang Penting Dipahami
25 Februari 2025 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Krisis energi menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Ketergantungan yang tinggi pada sumber daya energi fosil, pertumbuhan populasi, serta perubahan iklim semakin memperburuk kondisi ketersediaan energi. Sebenarnya, apa itu krisis energi?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Enegynomics, Marwan Ja'far (2013:xv), krisis energi ekuivalen dengan krisis kehidupan manusia, baik orang per orang, perusahaan hingga negara dan pemerintahannya. Maka penilaian, penghargaan, dan pengelolaan energi adalah konsiderans penting bagi strategi dan negara.
Apa itu Krisis Energi yang Memiliki Dampak Luas bagi Kehidupan?
Tanpa pasokan energi yang stabil, berbagai sektor kehidupan akan mengalami stagnasi, mulai dari industri yang terhambat, transportasi yang lumpuh, hingga layanan publik yang terganggu.
Oleh karena itu, upaya diversifikasi sumber energi, efisiensi penggunaan, serta investasi dalam energi terbarukan harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan nasional dan global.
Hanya dengan manajemen energi yang berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat dan stabilitas negara dapat terjaga dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Jadi, apa itu krisis energi? Krisis energi adalah kondisi kurangnya persediaan sumber daya energi atau peningkatan terhadap harga sumber daya, seperti minyak bumi.
Jika tidak ditangani dengan baik, krisis energi dapat berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, industri, hingga kesejahteraan masyarakat.
Secara umum, krisis energi terjadi ketika sumber daya energi yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Hingga saat ini, kebutuhan energi global sebagian besar dipenuhi oleh bahan bakar fosil seperti batu bara, gas alam, dan minyak bumi.
Ketika cadangan sumber-sumber energi ini menipis atau distribusinya terganggu, terjadilah krisis energi. Beberapa faktor utama yang dapat memicu terjadinya krisis energi antara lain.
1. Penurunan Cadangan Energi Fosil
Penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan tanpa diimbangi dengan penemuan cadangan baru menyebabkan penurunan ketersediaan sumber energi ini.
ADVERTISEMENT
2. Ketergantungan pada Energi Fosil
Ketergantungan yang tinggi pada bahan bakar fosil membuat sistem energi rentan terhadap fluktuasi harga dan pasokan.
3. Perubahan Iklim
Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan dan distribusi sumber daya energi, seperti penurunan curah hujan yang mempengaruhi pembangkit listrik tenaga air.
4. Pertumbuhan Populasi dan Industri
Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas industri meningkatkan permintaan energi, yang jika tidak diimbangi dengan peningkatan pasokan, dapat memicu krisis energi.
5. Kebijakan Geopolitik
Ketegangan politik antar negara produsen dan konsumen energi dapat mengganggu distribusi dan stabilitas harga energi.
Memahami pengertian apa itu krisis energi dan penyebab krisis energi sangat penting agar semua orang dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan.(VAN)
ADVERTISEMENT