Apa Kemampuan-kemampuan Sel Sehingga Dikatakan Sebagai Unit Fungsional?

Kemampuan-kemampuan Sel Sehingga Dikatakan Sebagai Unit Fungsional. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Michael

Ada kemampuan-kemampuan sel sehingga dikatakan sebagai unit fungsional yang perlu dipelajari. Dikutip dari buku Mikrobiologi, Purwaning (2017), sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dalam makhluk hidup.

Meskipun ukurannya sangat kecil, sel memiliki kemampuan luar biasa yang memungkinkannya menjalankan berbagai fungsi kehidupan. Kemampuan-kemampuan ini adalah alasan utama mengapa sel disebut sebagai unit fungsional.

Kemampuan-kemampuan Sel Sehingga Dikatakan Sebagai Unit Fungsional

Kemampuan-kemampuan Sel Sehingga Dikatakan Sebagai Unit Fungsional. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/National Cancer

Dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya, sel tidak hanya berfungsi sebagai unit struktural tetapi juga unit fungsional yang esensial bagi kehidupan. Setiap kemampuan ini berkontribusi terhadap fungsi keseluruhan organisme.

Mulai dari organisme uniseluler sederhana hingga organisme multiseluler yang kompleks. Kemampuan sel sebagai unit fungsional ini menjadi dasar dari biologi modern dan membantu manusia memahami berbagai proses kehidupan di tingkat mikroskopis.

Berikut adalah kemampuan-kemampuan sel sehingga dikatakan sebagai unit fungsional.

1. Metabolisme

Salah satu kemampuan utama sel adalah melakukan metabolisme, yaitu rangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel untuk mempertahankan hidup. Metabolisme terbagi menjadi dua proses utama.

Ada anabolisme (pembentukan molekul kompleks dari molekul sederhana) dan katabolisme (pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana).

Contoh reaksi anabolisme adalah sintesis protein dari asam amino. Sedangkan katabolisme misalnya pemecahan glukosa untuk menghasilkan energi.

2. Reproduksi

Sel juga memiliki kemampuan untuk bereproduksi, yaitu membentuk sel-sel baru. Reproduksi sel dapat terjadi melalui dua cara utama: pembelahan mitosis dan meiosis.

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk, penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Sementara itu, meiosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel kelamin.

3. Respons terhadap Stimulus

Kemampuan sel untuk merespons stimulus dari lingkungan adalah salah satu alasan mengapa sel dikatakan sebagai unit fungsional. Sel memiliki mekanisme untuk mendeteksi perubahan lingkungan dan meresponsnya dengan cara yang sesuai.

Misalnya, sel saraf dapat merespons rangsangan listrik dan mengirimkan sinyal ke sel lain. Selain itu ada juga sel tumbuhan yang dapat merespons cahaya dengan mengarahkan pertumbuhannya ke arah sumber cahaya.

4. Pertumbuhan dan Perkembangan

Sel memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan sel terjadi melalui proses pembesaran dan pembelahan sel, sementara perkembangan melibatkan perubahan struktur dan fungsi sel yang lebih kompleks.

Pada organisme multiseluler, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel berbeda. Sehingga membentuk jaringan dan organ yang berfungsi secara terkoordinasi untuk mendukung kehidupan organisme.

5. Perbaikan dan Pemeliharaan

Sel juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Ketika sel mengalami kerusakan, ada mekanisme yang memperbaiki kerusakan tersebut.

Misalnya perbaikan DNA dan regenerasi membran sel. Selain itu, sel juga secara aktif memelihara keseimbangan internal (homeostasis) dengan mengatur aliran bahan-bahan masuk dan keluar melalui membran sel.

6. Sintesis Molekul

Sel mampu mensintesis berbagai molekul penting yang diperlukan untuk fungsi kehidupannya. Misalnya, sel dapat mensintesis protein yang berperan sebagai enzim, hormon, atau komponen struktural. Selain itu, sel juga dapat mensintesis lipid dan karbohidrat.

Itulah kemampuan-kemampuan sel sehingga dikatakan sebagai unit fungsional. Semoga membantu para pembaca dalam memahami bahasan dalam lingkung biologi ini! (Msr)

Baca juga: Mengenal Teori Sel Menurut Edmund B. Wilson