Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Peran Anggota Keluarga dalam Membangun Komunikasi? Ini Jawabannya
25 November 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memiliki keluarga 'cemara' adalah impian semua orang karena bisa hidup damai dan tenang. Untuk mewujudkan keluarga harmonis adalah tugas seluruh anggota keluarga. Lantas apa peran anggota keluarga dalam membangun komunikasi?
ADVERTISEMENT
Komunikasi adalah bagian penting dari sebuah keluarga karena anggota keluarga adalah orang yang berinteraksi selama 24 jam. Komunikasi yang baik dapat meningkatkan ikatan keluarga sekaligus menciptakan lingkungan positif.
Apa Peran Anggota Keluarga dalam Membangun Komunikasi yang Positif?
Mengutip dari buku Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Family Nursing Care), Rizqi Alvian Fabanyo dkk, (2023:11), pengertian keluarga adalah orang-orang yang memiliki hubungan resmi seperti hubungan darah, pernikahan, sosial, dan hubungan psikologis.
Keluarga juga bisa disebut sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Ayah bertugas sebagai kepala rumah tangga yang harus menafkahi anak dan istrinya agar bertahan hidup.
Menciptakan keluarga harmonis adalah tugas semua anggota keluarga salah satunya dengan cara melakukan komunikasi positif. Lantas apa peran anggota keluarga dalam membangun komunikasi?
ADVERTISEMENT
Peran keluarga adalah sebagai pendengar yang baik ketika ada anggota keluarga yang mengalami masalah. Misalnya ketika anak mengalami masalah di sekolah orang tua harus mendengarkan apa yang dialami anak lalu bersama-sama menemukan solusi.
Cara Berkomunikasi dengan Keluarga
Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk membangun komunikasi positif antar keluarga.
1. Saling Terbuka dan Jujur
Cara pertama adalah bersikap terbuka dan jujur atas perasaan masing-masing untuk mengurangi kesalahpahaman. Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anggota keluarga untuk menyampaikan opini tanpa merasa dihakimi.
2. Saling Mendengarkan dengan Penuh Perhatian
Selanjutnya adalah saling mendengarkan dengan penuh perhatian sehingga merasa nyaman bercerita di keluarga. Ketika keluarga bercerita perlu memerhatikan dan mendengarkan dengan seksama serta menunjukkan ketertarikan di setiap perkataannya.
3. Waktu Bersama Tanpa Adanya Gangguan
Terakhir adalah menentukan waktu bersama atau family time tanpa adanya gangguan. Tujuannya untuk meningkatkan keharmonisan antar anggota keluarga. Waktu bersama bisa di akhir pekan misalnya untuk liburan atau sekadar mengobrol di rumah.
ADVERTISEMENT
Apa peran anggota keluarga dalam membangun komunikasi? Jawabannya sebagai pendengar yang baik. Menjadi pendengar yang baik memang sulit tapi bukan berarti tidak mungkin. (GTA)