Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Apa Peran Setting dalam Karya Fiksi?
24 Januari 2025 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa peran setting dalam karya fiksi? Setting merupakan unsur intrinsik dalam karya fiksi, seperti cerpen dan novel. Keberadaan setting membuat cerita menjadi lebih hidup.
ADVERTISEMENT
Setting dapat berupa tempat maupun suasana. Contohnya, seperti di sekolah (tempat), atau saat matahari bersinar terik, Danu duduk di bawah pohon (suasana).
Apa Peran Setting dalam Karya Fiksi seperti Cerpen dan Novel?
Dikutip dari buku Memahami Film - Edisi 2 oleh Himawan Pratista (hal. 101), setting adalah salah satu elemen utama yang sangat mendukung aspek naratif sebuah film dan cerita. Tanpa setting, cerita tidak mungkin dapat berjalan.
Lantas, apa peran setting dalam karya fiksi ? Berikut ini peran setting dalam cerpen atau novel fiksi yang perlu diketahui.
1. Penunjuk Tempat dan Waktu
Peran setting adalah sebagai penunjuk tempat dan waktu. Pembaca cerita akan memahami di mana lokasi cerita dan kapan waktu terjadinya secara jelas sehingga bisa memahami alur ceritanya dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Misalnya cerita ini memiliki setting di zaman penjajahan pada tahun 1930-an. Lokasinya bertempat di markas dan benteng milik rakyat pribumi dan sebagainya.
2. Membangun Suasana Hati
Setting dapat membangun suasana hati pembaca karena di dalamnya digambarkan dengan detail terkait suasana di dalam alur ceritanya, entah suasana mencekam, sedih, gembira maupun marah. Hal ini membuat pembaca larut dalam atmosfer yang diciptakan oleh penulis sehingga muncul jelas di dalam imajinasinya bagaimana skenario akan berjalan.
3. Mempertegas Karakter yang Dimiliki oleh Tokoh
Setting mampu mempertegas karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam cerita. Misalnya saat tokoh hidup di kawasan perkampungan kumuh, maka karakternya akan mampu tergambar dari setting yang dibuat, yaitu miskin, kemeterbatasan biaya dan lain-lain.
4. Membuat Plot Mudah Dikembangkan
Siapa sangka bahwa plot bisa dikembangkan dengan setting yang dituliskan oleh penulis. Perkembangan cerita bisa dilakukan lewat penentuan alur dan setting.
ADVERTISEMENT
Apa peran setting dalam karya fiksi? Perannya ada 4 yaitu membuat plot mudah dikembangkan, mempertegas karakter yang dimiliki oleh tokoh, membangun suasana hati serta sebagai penunjuk tempat dan waktu. (IMA)