Konten dari Pengguna

Apa Peran Setting dalam Karya Fiksi?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Januari 2025 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Peran Setting dalam Karya Fiksi? Sumber: unsplash/ Beatriz PĂ©rez Moya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Peran Setting dalam Karya Fiksi? Sumber: unsplash/ Beatriz PĂ©rez Moya
ADVERTISEMENT
Apa peran setting dalam karya fiksi? Setting merupakan unsur intrinsik dalam karya fiksi, seperti cerpen dan novel. Keberadaan setting membuat cerita menjadi lebih hidup.
ADVERTISEMENT
Setting dapat berupa tempat maupun suasana. Contohnya, seperti di sekolah (tempat), atau saat matahari bersinar terik, Danu duduk di bawah pohon (suasana).

Apa Peran Setting dalam Karya Fiksi seperti Cerpen dan Novel?

Ilustrasi Apa Peran Setting dalam Karya Fiksi? Sumber: unsplash/ Susan Q Yin
Dikutip dari buku Memahami Film - Edisi 2 oleh Himawan Pratista (hal. 101), setting adalah salah satu elemen utama yang sangat mendukung aspek naratif sebuah film dan cerita. Tanpa setting, cerita tidak mungkin dapat berjalan.
Lantas, apa peran setting dalam karya fiksi? Berikut ini peran setting dalam cerpen atau novel fiksi yang perlu diketahui.

1. Penunjuk Tempat dan Waktu

Peran setting adalah sebagai penunjuk tempat dan waktu. Pembaca cerita akan memahami di mana lokasi cerita dan kapan waktu terjadinya secara jelas sehingga bisa memahami alur ceritanya dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Misalnya cerita ini memiliki setting di zaman penjajahan pada tahun 1930-an. Lokasinya bertempat di markas dan benteng milik rakyat pribumi dan sebagainya.

2. Membangun Suasana Hati

Setting dapat membangun suasana hati pembaca karena di dalamnya digambarkan dengan detail terkait suasana di dalam alur ceritanya, entah suasana mencekam, sedih, gembira maupun marah. Hal ini membuat pembaca larut dalam atmosfer yang diciptakan oleh penulis sehingga muncul jelas di dalam imajinasinya bagaimana skenario akan berjalan.

3. Mempertegas Karakter yang Dimiliki oleh Tokoh

Setting mampu mempertegas karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam cerita. Misalnya saat tokoh hidup di kawasan perkampungan kumuh, maka karakternya akan mampu tergambar dari setting yang dibuat, yaitu miskin, kemeterbatasan biaya dan lain-lain.

4. Membuat Plot Mudah Dikembangkan

Siapa sangka bahwa plot bisa dikembangkan dengan setting yang dituliskan oleh penulis. Perkembangan cerita bisa dilakukan lewat penentuan alur dan setting.
ADVERTISEMENT
Apa peran setting dalam karya fiksi? Perannya ada 4 yaitu membuat plot mudah dikembangkan, mempertegas karakter yang dimiliki oleh tokoh, membangun suasana hati serta sebagai penunjuk tempat dan waktu. (IMA)