Apa Saja yang Dapat Dilakukan untuk Menghemat Air Bersih? Ini Caranya

Ilustrasi apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat air bersih. Sumber foto:Pexels/Steve Johnson

Air adalah sumber kehidupan makhluk hidup. Dalam menjalani aktivitas sehari-hari tentunya membutuhkan air bersih. Lantas, apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat air bersih?

Sebagai kebutuhan pokok manusia, air bersih kerap digunakan untuk minum, cuci piring, mandi, memasak dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk agar ketersediaan air bersih mencukupi untuk kebutuhan, perlu adanya penghematan.

Apa Saja yang Dapat Dilakukan untuk Menghemat Air Bersih? Ini Cara Sederhana yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Ilustrasi apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat air bersih. Sumber foto: Pexels/pixabay

Lebih dari 70% permukaan bumi ditutupi oleh air. Sayangnya tidak semua sumber air bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi air bersih. Ada sejumlah kriteria sehingga air bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari buku Dasar Kesehatan Lingkungan, Prof. Soedjajadi Keman, dr., MS., Ph.D. (2022:43), air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bakteriologis. Adapun syarat air bersih ini memiliki kualitas minimal sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416 tahun 1990.

Apabila menggunakan air bersih secara berlebihan, tentunya candangan air akan semakin menipis. Di sinilah penting memahami cara menghemat air yang bisa dilakukan dari hal sederhana.

Dengan melakukan penghematan air, bisa turut andil juga menyeimbangkan jumlah air. Selain itu, dengan menjaga pasokan air bisa menjaga keseimbangan ekosistem.

Lantas apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat air bersih? Ada beberapa cara yang bisa dimulai dari rumah, berikut penjelasannya.

1. Matikan Keran Saat Tidak Dipakai

Biasanya ketika melakukan kegiatan seperti gosok gigi atau cuci piring, keran terus dibuka padahal tidak digunakan. Hal ini apabila dilakukan terus menerus merupakan pemborosan air, tak hanya itu saja akan berpengaruh juga terhadap penggunaan listrik di rumah.

Mulai membiasakan untuk matikan keran saat tidak dipakai. Selagi gosok gigi, matikan keran, putar keran saat akan kumur-kumur. Begitu pun dengan aktivitas lainnya.

2. Atur Waktu Mencuci Pakaian

Mencuci pakaian termasuk aktivitas yang membutuhkan banyak air. Bayangkan kalau mencuci sedikit dan tiap hari, ada banyak pemborosan air.

Oleh karena itu, atur waktu mencuci misalnya tiga hari sekali, atau terlalu berat bisa dua kali sehari. Hindari mencuci setiap hari dengan jumlah pakaian sedikit.

3. Segera Betulkan Saluran Air yang Bocor

Kebocoran yang terjadi pada pipa atau saliran air di rumah sering diabaikan. Padahal, apabila dibiarkan terus menerus, sudah banyak membuang air dalam jumlah cukup banyak walau tetesan airnya sedikit.

Segera atasi kebocoran agar tidak semakin membesar. Selain bisa hemat air, cara ini juga mampu menghemat pengeluaran.

4. Menggunakan Aerator Keran

Keran menyumbangkan kurang lebih 20% terhadap penggunaan air dalam ruangan. Biasanya juga mengalir dua kali lipat dari kecepatan seharusnya.

Dengan memasang aerator di bak cuci dapur hingga kamar mandi, bisa mengurangi laju aliran air dan tagihan air tentunya.

5. Hindari Mandi Terlalu Lama

Terkadang mandi adalah kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang dan akhirnya jadi lama di kamar mandi. Kebiasaan ini bisa menjadi pemborosan air di rumah.

Cara menghemat air bersih adalah dengan memasang shower untuk membatasi penggunaan air. Tapi, pastikan saat tengah menggunakan sampo atau sabun, keran shower dimatikan.

Demikian ulasan terkait apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat air bersih. Dengan langkah kecil yang dimulai dari rumah setiap hari, sudah turut membantu menghemat air bersih. (RAN)

Baca juga: Sejak Kapan Kita Harus Menghemat Air? Ini Penjelasannya