Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apa Saja yang Dilakukan Pada Saat Itikaf? Umat Muslim Wajib Tahu Penjelasannya
24 Maret 2025 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa saja yang dilakukan pada saat itikaf? Iktikaf adalah praktik spiritual dalam Islam di mana seorang muslim menghabiskan waktu tertentu di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Biasanya dilakukan selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Iktikaf melibatkan penarikan diri dari aktivitas duniawi untuk fokus pada ibadah.
Apa Saja yang Dilakukan Pada Saat Itikaf di Bulan Ramadan?
Dikutip dari buku Fikih Mazhab Syafi'i, Abu (2019: 514), syarat iktikaf hukumnya sunah. Ibadah ini memiliki dua syarat, yaitu berniat dan menetap di dalam masjid.
Selama periode ini, individu berusaha memperdalam hubungan spiritualnya melalui berbagai bentuk ibadah dan refleksi diri. Meskipun tidak wajib, iktikaf sangat dianjurkan bagi orang yang ingin meningkatkan kualitas spiritual dan mendapatkan berkah.
Khususnya selama bulan suci. Lingkungan masjid yang tenang dan suci menyediakan suasana yang kondusif untuk kontemplasi dan doa.
Dengan menjauh dari gangguan sehari-hari, peserta iktikaf dapat merenungkan makna hidup dan tujuan akhir nya. Tradisi ini telah dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad saw. dan terus menjadi bagian penting dari pengalaman Ramadan.
ADVERTISEMENT
Melalui iktikaf, individu berusaha mencapai kedekatan yang lebih dalam dengan Sang Pencipta dan memperbarui komitmennya terhadap ajaran Islam. Apa saja yang dilakukan pada saat itikaf?
Selama iktikaf, ada berbagai aktivitas yang biasanya dilakukan untuk memperkaya pengalaman spiritual.
1. Salat Sunah
Selain salat wajib lima waktu, peserta iktikaf sering melaksanakan salat sunah, seperti salat tahajud di malam hari. Salat tambahan ini membantu memperkuat hubungan dengan Allah dan menambah kekhusyukan dalam beribadah.
2. Membaca Al-Qur'an
Membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an adalah bagian penting dari iktikaf. Banyak yang menargetkan untuk menyelesaikan bacaan Al-Qur'an selama periode ini, sambil merenungkan makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.
3. Zikir
Mengucapkan dZikir atau mengingat Allah melalui lafaz-lafaz tertentu adalah praktik umum selama iktikaf. Zikir membantu menenangkan pikiran dan mengarahkan fokus sepenuhnya kepada Allah.
ADVERTISEMENT
4. Doa dan Munajat
Berdoa dengan khusyuk dan memohon ampunan serta petunjuk dari Allah adalah aktivitas utama selama iktikaf. Momen-momen hening di masjid memberikan kesempatan untuk berkomunikasi secara mendalam dengan Sang Pencipta.
5. Belajar dan Merenung
Banyak peserta iktikaf memanfaatkan waktu untuk membaca buku-buku keislaman, mendengarkan ceramah, atau merenungkan kehidupannya. Ini adalah waktu yang tepat untuk evaluasi diri dan perbaikan personal.
6. Menjaga Silaturahmi
Meskipun fokus utama adalah ibadah individu, interaksi positif dengan sesama peserta iktikaf dapat memperkaya pengalaman. Diskusi tentang topik keagamaan atau saling berbagi pengalaman spiritual dapat menambah wawasan dan semangat.
7. Menjaga Kebersihan dan Kedisiplinan
Selama iktikaf, menjaga kebersihan diri dan lingkungan masjid adalah penting. Hal ini mencerminkan kedisiplinan dan rasa hormat terhadap tempat ibadah.
Itulah penjelasan atas pertanyaan, "Apa saja yang dilakukan pada saat itikaf?". Dengan melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas tersebut, peserta iktikaf berupaya mencapai pembersihan jiwa dan peningkatan kualitas iman. (Msr)
ADVERTISEMENT