Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Apa Sikap Positif Terhadap Pelaksanaan Demokrasi di Sekolah? Ini Penjelasannya
12 Januari 2025 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Demokrasi tidak hanya diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga di sekolah . Lantas, apa saja sikap positif yang dapat diterapkan terhadap pelaksanaan demokrasi di sekolah?
ADVERTISEMENT
Demokrasi di sekolah adalah sistem atau prinsip yang mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan semua pihak, termasuk siswa, guru, dan staf sekolah. Semua pihak tersebut berperan dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan di lingkungan sekolah secara bersama-sama.
Apa Sikap Positif Terhadap Pelaksanaan Demokrasi di Sekolah? Berikut Jawaban Lengkap dengan Contohnya
Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan SMP VIII, Hadi Wiyono (2020:59), dengan menerapkan budaya demokrasi di sekolah, siswa dilatih untuk mengemukakan pendapat dan berpartisipasi secara langsung dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Asas demokrasi mengajarkan prinsip persamaan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, kebebasan yang bertanggung jawab, musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial, persatuan dan kekeluargaan.
Jadi apa sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi di sekolah? Sikap yang menerima dan melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu perilaku dan sikap demokrasi tidak hanya penting bagi siswa sebagai individu tapi juga kesejahteraan bersama. Mempraktikkan nilai demokrasi di sekolah adalah langkah yang berarti untuk menuju pembentukan masyarakat yang lebih adil dan terbuka.
Beberapa contoh sikap demokrasi yang ada di lingkungan sekolah berikut ini bisa dijadikan sebagai gambaran.
1. Melakukan Pemilihan Ketua OSIS
Pemilihan ketua OSIS dilakukan secara demokratis dan melibatkan seluruh siswa untuk memilih pimpinannya secara bebas dan terbuka. Dengan cara tersebut maka siswa memiliki kebebasan memilih, kesetaraan hak suara dan bertanggung jawab dalam memilih pimpinan.
2. Membagi Jadwal Piket Kelas Secara Adil dan Merata
Pembagian jadwal piket kelas dilakukan secara adil dan transparan. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk melaksanakan tugas piket secara bergilir. Dengan cara ini siswa dapat belajar memahami bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
ADVERTISEMENT
3. Menghargai Perbedaan Pendapat Saat Rapat Organisasi Sekolah
Untuk mencapai keputusan yang bijaksana dan adil, penting untuk menghargai perbedaan pendapat dengan cara mendengarkan dengan seksama dan memahami sudut pandang orang lain. Menghindari sikap diskriminasi dan menerima keputusan bersama dengan ikhlas.
4. Bergantian Menjadi Petugas Upacara di Sekolah
Dengan cara mengatur jadwal secara demokratis dan bergantian untuk menjadi petugas upacara sekolah dapat menumbuhkan rasa kerja sama antar siswa. Hal tersebut juga dapat menumbuhkan rasa kepemimpinan dan memberikan pengalaman pada siswa.
Menerapkan asas demokrasi di sekolah menjadi salah satu faktor penting untuk membentuk kepribadian siswa. Jadi sudah jelas apa sikap positif terhadap pelaksaaan demokrasi di sekolah yaitu menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati antarsiswa. (EA)
Baca juga : Rangkuman Materi PAI Kelas 2 Semester 2