Konten dari Pengguna

Apa Tema yang Menonjol dalam Kutipan Novel Bekisar Merah?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Januari 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Tema yang Menonjol dalam Kutipan Novel Bekisar Merah?  Sumber: pexels/ George Milton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Tema yang Menonjol dalam Kutipan Novel Bekisar Merah? Sumber: pexels/ George Milton
ADVERTISEMENT
Apa tema yang menonjol dalam kutipan novel Bekisar Merah? Novel tersebut merupakan novel karya Ahmad Tohari yang menceritakan tentang kehidupan wanita cantik yang dijuluki Bekisar Merah yang menjadi istri Darsa, seorang penyadap pohon kelapa.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Lasi berada dalam kemiskinan karena menjadi Istri Darsa. Darsa dicemooh oleh orang sekitarnya karena memiliki istri cantik seperti Lasi yang merupakan keturunan Jepang-Jawa.

Apa Tema yang Menonjol dalam Kutipan Novel Bekisar Merah? Ini Jawabannya

Ilustrasi Apa Tema yang Menonjol dalam Kutipan Novel Bekisar Merah? Sumber: pexels/ John Ray Ebora
Apa tema yang menonjol dalam kutipan novel Bekisar Merah? Novel Bekisar Merah memiliki tema sosial seputar kemiskinan. Tema sosial tersebut tercermin dari kutipan novelnya yang sangat jelas memaparkan kehidupan Darsa, suami pertama Lasi yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat hanya karena dirinya miskin. Bahkan memiliki istri cantik pun dianggap tidak layak.
Dikutip dari Novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari (2019:3), berikut ini sedikit kutipan dari novel tersebut.
"Keraguan Darsa datang karena banyak celoteh mengatakan bahwa Lasi yang berkulit putih dengan mata dan lekuk pipi yang khas itu sesungguhnya lebih pantas menjadi istri lurah daripada menjadi istri seorang penyadap. Darsa juga pernah mendengar selentingan yang mengatakan bahwa rumah bambunya yang kecil adalah kandang bobrok yang tak layak ditempati seorang perempuan secantik Lasi. Lalu, Darsa sendiri sering melihat bagaimana mata para lelaki tiba-tiba menyala bila mereka memandang Lasi."
ADVERTISEMENT
Kehidupan Darsa sangat disorot dan dikuliti oleh orang-orang di sekitarnya. Apalagi Lasi juga belum hamil di usia pernikahannya yang ketiga. Darsa mendapatkan cemoohan karena dinilai tidak becus menghamili istrinya sendiri.
Lambat laun, rumah tangga Darsa dan Lasi harus berakhir di meja hijau. Lasi pun menjadi janda, namun kecantikannya membuat seorang konglomerat jatuh cinta padanya dan berniat menjadikannya istri simpanan.
Lasi pun mau menikah dengan konglomerat tua bernama Pak Han. Hidupnya sangat berubah semenjak dinikahi Pak Han, segala kebutuhan hidupnya tercukupi dan dirinya diboyong ke kota.
Namun, Pak Han yang sudah mulai menua tidak bisa memenuhi kebutuhan biologisnya karena faktor kesehatan. Lasi pun merasa tak mampu membendung hasrat itu, sehingga tidak terpuaskan secara batin meskipun segala kebutuhan hidupnya tercukupi.
ADVERTISEMENT
Lasi bingung apakah harus tetap menjadi istri konglomerat itu atau tidak. Namun, jika Lasi minta cerai maka dia tidak akan bisa menikmati kehidupan yang bergelimang harta seperti saat ini. Dirinya merasa terpenjara seperti Bekisar Merah.
Setelah membaca mengenai ulasan novel di atas diketahui jawaban dari pertanyaan "Apa tema yang menonjol dalam kutipan novel Bekisar Merah?" Jawabannya adalah tema sosial. (IMA)