Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Berpikir Kritis? Ini Penjelasannya
10 September 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam berbagai hal, seringkali dicetuskan untuk seseorang berpikir kritis guna mampu menghadapi tantangan, membuat keputusan yang tepat, serta memecahkan masalah dengan lebih efektif. Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Berpikir Kritis (Tinjauan Melalui Kemandirian Belajar, Kemampuan Akademik dan Efikasi Diri), Wira Suciono (2021:18), berpikir kritis merupakan salah satu proses berpikir tingkat tinggi yang dapat digunakan dalam pembentukan sistem konseptual siswa (Saregar, A., Latifah, S., & Sari, M 2016).
Apa yang Dimaksud dengan Berpikir Kritis untuk Melihat Permasalahan dari Berbagai Sudut Pandang?
Berpikir kritis adalah keterampilan kognitif yang memungkinkan seseorang untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada.
Keterampilan ini tidak hanya tentang menemukan jawaban , tetapi juga mempertanyakan asumsi, melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang, dan menggunakan logika serta alasan untuk mencapai kesimpulan yang rasional.
Jadi, apa yang dimaksud dengan berpikir kritis? Yaitu kemampuan untuk menganalisis masalah serta gagasan lebih mendalam, guna menemukan solusi yang sesuai dengan logika dan pengetahuan yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Menurut beberapa ahli, berpikir kritis mencakup kemampuan untuk memproses informasi secara mendalam dan sistematis. Paul dan Elder (2006) mendefinisikan berpikir kritis sebagai proses disiplin yang mengarahkan seseorang untuk mengevaluasi pemikiran mereka sendiri guna meningkatkan kualitas keputusan.
Sementara Lipman (1988) menggambarkan berpikir kritis sebagai pemikiran yang berhati-hati dan aktif untuk menentukan apa yang harus dipercayai atau dilakukan.
Ada beberapa karakteristik berpikir kritis yang penting untuk diterapkan, yaitu meliputi:
1. Analitis
Kemampuan untuk memecah suatu permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memahami bagaimana elemen-elemen tersebut saling berkaitan.
2. Terbuka terhadap Perspektif Lain
Orang yang berpikir kritis harus mampu melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda dan menghindari bias pribadi.
3. Berbasis Bukti
Menggunakan data, fakta, dan informasi yang valid sebagai dasar untuk menarik kesimpulan atau membuat keputusan.
ADVERTISEMENT
4. Konsisten
Pemikiran yang konsisten mengikuti pola yang logis dan tidak berubah-ubah, kecuali ada bukti baru yang memengaruhi pandangan seseorang.
5. Solusi yang Tepat Sasaran
Berpikir kritis selalu diarahkan pada pencarian solusi yang relevan dan aplikatif terhadap permasalahan yang dihadapi.
Manfaat Berpikir Kritis
Berpikir kritis memiliki banyak manfaat, berikut adalah beberapa manfaat penting berpikir kritis secara pribadi dan profesional:
1. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Berpikir kritis membantu seseorang membuat keputusan berdasarkan bukti dan analisis yang matang, bukan hanya sekadar asumsi atau emosi.
2. Pemecahan Masalah yang Efektif
Dengan berpikir kritis, seseorang dapat mengidentifikasi masalah lebih cepat dan menemukan solusi yang lebih efisien.
3. Kemampuan Berargumen dengan Kuat
Seseorang yang berpikir kritis dapat memberikan argumen yang kuat dan meyakinkan, berdasarkan fakta dan logika, bukan hanya opini pribadi.
4. Meningkatkan Kreativitas
Meskipun sering dikaitkan dengan pemikiran logis, berpikir kritis juga mendorong kreativitas karena melibatkan eksplorasi berbagai sudut pandang dan pendekatan baru terhadap suatu masalah.
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis? Suatu kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk tidak pasif menerima informasi, tetapi juga mempertanyakan, menganalisis, dan menyaringnya berdasarkan logika dan bukti yang ada.(VAN)