Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Pembiasaan? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Juli 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang dimaksud dengan pembiasaan. Sumber: unplash.com/EricMcLean.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang dimaksud dengan pembiasaan. Sumber: unplash.com/EricMcLean.
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan pembiasaan dalam pembelajaran? Pembiasaan sering disebut-sebut sebagai salah satu metode penting dalam dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pembiasaan disarankan untuk segera dilakukan pada usia dini meski sebenarnya juga bermanfaat untuk orang dewasa. Secara ilmiah, pembiasaan menerapkan beberapa prinsip sehingga bukan hanya tentang sesuatu yang dilakukan terus-menerus.

Apa yang Dimaksud dengan Pembiasaan?

Ilustrasi apa yang dimaksud dengan pembiasaan. Sumber: unsplash.com/TaylorFlowe.
Apa yang dimaksud dengan pembiasaan? Pembiasaan adalah suatu proses pembelajaran yang mengutamakan pengulangan agar menjadi kebiasaan. Cara ini banyak dilakukan pada tingkat pendidikan rendah, yaitu PAUD, TK, dan kelas awal SD.
Dikutip dari Inovasi Pembelajaran di Masa Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (New Normal): Antara Peluang dan Tantangan, Henny Zukira Lubis (2021:55), proses pembiasaan dalam pendidikan membantu peningkatan ingatan, manajeman perilaku, manajemen perhatian dan konsentrasi.
Ada 6 prinsip dasar pembiasaan yang penting untuk diketahui agar menjadi bagian tak terpisahkan pada diri seseorang sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Aquisition (Perolehan)

Dalam hal ini yang dimaksud adalah language acquisition. Penguasaan bahasa memerlukan pembiasaan. Seorang anak akan memperoleh language aquisition pertamanya dari bahasa ibu, yaitu bahasa di lingkungan seorang anak lahir dan tumbuh.

2. Extinction (Pemadaman)

Ini merupakan metode untuk mengubah atau menurunkan perilaku yang tidak diharapkan. Cara yang dilakukan bermacam-macam, terutama dengan menjauhkan atau menghilangkan stimulus yang mengakibatkan terjadinya respon yang tak diinginkan tersebut.

3. Spontaneous Recovery (Pengembalian Spontan)

Prinsip ini berusaha menghalangi respon yang seharusnya sudah hilang dalam proses extinction. Munculnya stimulus lama atau kendornya disiplin dapat mengakibatkan respon yang tak diinginkan tersebut muncul kembali.

4. Generalization (Generalisasi)

Belajar pada situasi atau konteks yang mirip agar memiliki masukan jika menghadapi stimulus yang sama. Biasanya stimulus yang sama akan menghasilkan respon yang sama pula. Contohnya, menghormati semua orang tua meski tidak kenal.
ADVERTISEMENT

5. Discrimination (Diskriminasi)

Proses ini dilakukan agar seseorang dapat membedakan stimulus sehingga dapat memberikan respon yang berbeda terhadap stimulus yang berbeda pula. Contohnya, bayi dan boneka itu mirip, tapi bayi tidak boleh diperlakukan sama dengan boneka.

6. Differentiation (Perbedaan)

Pembedaan membuat sebagian respon dikuatkan dan sebagian dilemahkan. Respon juga dapat dibentuk sepanjang proses pembelajaran. Contohnya, ketika mendapat nilai buruk itu berarti harus belajar lebih giat.
Meski definisi tentang apa yang dimaksud dengan pembiasaan sudah dijelaskan dengan detail di atas, namun para ahli mengingatkan ada faktor penentu keberhasilan pelaksanaan metode tersebut dalam pembelajaran, yaitu harus ada panutan. (lus)