Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud Kosakata Baku dan Kosakata Tidak Baku? Ini Penjelasannya
4 November 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kosakata merupakan kumpulan kata yang terdapat dalam suatu bahasa . Ada dua jenis kosakata, yaitu kosakata baku dan tidak baku. Namun, belum banyak yang memahami apa yang dimaksud kosakata baku dan kosakata tidak baku?
ADVERTISEMENT
Dalam proses belajar bahasa, kosakata adalah komponen penting yang memudahkan seseorang memahami dan menguasai bahasa tersebut. Dengan kosakata yang luas, seseorang dapat mengungkapkan gagasan atau maksud dengan lebih akurat.
Apa yang Dimaksud Kosakata Baku dan Kosakata Tidak Baku?
Mengutip buku Penguasaan Kosa Kata dan Struktur Kalimat Bahasa Indonesia karya Yusni (2024:13) kosakata merupakan komponen bahasa yang memuat daftar kata-kata beserta bahasannya yang penggunaannya sesuai dengan makna dan fungsinya. Lalu, apa yang dimaksud kosakata baku dan kosakata tidak baku?
Kosakata baku dan kosakata tidak baku adalah istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia untuk membedakan penggunaan kata yang sesuai atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang ditetapkan oleh lembaga kebahasaan. Berikut penjelasan mengenai kosakata baku dan kosakata tidak baku.
ADVERTISEMENT
1. Kosakata Baku
Kosakata baku adalah kata-kata yang penulisannya sesuai dengan aturan atau kaidah yang ditetapkan dalam bahasa Indonesia . Kata-kata baku digunakan dalam situasi formal, seperti dalam karya tulis ilmiah, dokumen resmi, berita, atau pidato resmi. Kosakata ini telah diakui oleh lembaga resmi, seperti KBBI, sehingga dianggap tepat dan benar.
Kosakata baku memiliki beberapa ciri-ciri khusus. Beberapa ciri-cirinya seperti merujuk pada kata-kata yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, baik dari segi penulisan maupun pelafalan. Selain itu kosakata baku tidak berubah-ubah bentuknya dalam berbagai konteks.
Kata baku juga sering digunakan dalam situasi yang resmi, seperti dokumen hukum, surat resmi, pidato, atau komunikasi bisnis dan juga tidak terpengaruh oleh bahasa daerah atau bahasa asing, sehingga bentuknya sesuai aturan tata bahasa Indonesia. Beberapa contoh kosakata baku di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
2. Kosakata Tidak Baku
Kosakata tidak baku adalah kata-kata yang tidak mengikuti aturan atau kaidah bahasa yang resmi. Biasanya kata-kata ini muncul karena kebiasaan sehari-hari atau pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing. Kosakata tidak baku cenderung digunakan dalam percakapan informal atau dalam situasi yang lebih santai, di mana aturan bahasa tidak terlalu diutamakan.
Kosakata tidak baku sering kali tidak tercantum atau tidak sesuai dengan bentuk baku yang ada di KBBI . Kosakata tidak baku kadang juga memiliki variasi bentuk atau ejaan yang tidak konsisten.
Oleh karenanya kata tidak baku umum digunakan dalam percakapan sehari-hari atau tulisan yang tidak membutuhkan formalitas, seperti di media sosial atau percakapan santai. Berikut beberapa contoh kosakata tidak baku.
ADVERTISEMENT
Memahami apa yang dimaksud kosakata baku dan kosakata tidak baku adalah salah satu hal yang penting agar komunikasi sesuai konteks dan tepat sasaran. Terutama dalam lingkungan akademik atau profesional yang mengutamakan penggunaan bahasa yang benar. (BAI)
Baca Juga: Arti Kosakata Sanitasi dan Tujuannya
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini