Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Apa yang Harus Disinkronkan Saat Membuat Buku Bergambar? Ini Penjelasannya
19 Februari 2025 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Buku bergambar dapat membantu anak memahami suatu peristiwa. Selain itu, rutin membaca buku bergambar yang edukatif juga berpengaruh pada perkembangan emosi anak, yang pada akhirnya dapat membentuk karakternya.
Apa yang Harus Disinkronkan Saat Membuat Buku Bergambar? Tema dan Sketsa
Dikutip dari buku Sastra Anak, Burhan Nurgiantoro (2018:56), pada buku bacaan cerita anak sering terdapat gambar ilustrasi yang menarik dan warna-warni yang bertujuan untuk menarik perhatian anak dan pembaca pada umumnya.
Apa yang harus disinkronkan saat membuat buku bergambar? Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Menentukan Tema
ADVERTISEMENT
2. Membuat Sketsa dengan Teks dan Gambar
Sketsa digunakan sebagai dasar untuk membuat buku bergambar. Dalam membuat sketsa yang dilengkapi dengan teks dan gambar, maka penting untuk membuat rancangan gambar awal yang kasar untuk setiap halaman. Sketsa berfungsi untuk memastikan pengenalan objek dan pengembangan ide awal dalam pembuatan buku bergambar.
3. Alur Cerita
Alur cerita pada buku bergambar adalah rangkaian peristiwa yang dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita. Alur cerita harus jelas agar pembaca dapat memahami jalan cerita. Alur yang baik harus memiliki struktur, karakter, latar dan tema yang menarik.
4. Warna dan Gaya Visual
Warna dan gaya visual pada buku bergambar meliputi pemilihan warna, gaya menggambar, komposisi, garis serta pencahayaan. Elemen-elemen visual tersebut digunakan untuk menciptakan suasana hati, menyampaikan emosi dan mendukung cerita.
ADVERTISEMENT
Warna cerah dapat menyampaikan emosi positif seperti gembira dan ceria. Warna gelap, garis tegas dan komposisi yang menekan dapat menimbulkan kesan emosional yang kuat seperti tegang, misterius dan mencekam.
5. Tata Letak
Tata letak pada buku bergambar adalah penataan teks, gambar dan elemen lain dalam format buku bergambar. Tata letak yang baik akan mempertimbangkan keseimbangan antara teks dan gambar, serta kemudahan dalam mengikuti tata letak halaman.
Dalam mengatur tata letak, sebaiknya perhatikan ruang alami dalam ilustrasi agar teks dapat ditempatkan. Selain itu gunakan ilustrasi titik sebagai tambahan visual pada narasi utama.
Dari pemaparan di atas sudah dijelaskan apa yang harus disinkronkan saat membuat buku bergambar dengan baik agar dapat dinikmati oleh pembaca. (EA)
ADVERTISEMENT