Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Apa yang Menghambat Memulai Refleksi? Apa yang Bisa Dilakukan agar Konsisten?
5 November 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Selama ini, apa yang biasanya menghambat anda memulai refleksi? Lalu apa yang bisa anda lakukan untuk melakukan refleksi dengan konsisten?” Pertanyaan tersebut merupakan soal Modul 4 di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
ADVERTISEMENT
Refleksi adalah salah satu proses penting yang perlu dilakukan setiap orang termasuk tenaga pendidik. Melalui refleksi, tenaga pendidik bisa menemukan kekurangan dan apa yang perlu diperbaiki dari dalam dirinya sendiri.
Selama ini, Apa yang Biasanya Menghambat Anda Memulai Refleksi? Lalu Apa yang Bisa Anda Lakukan untuk Melakukan Refleksi dengan Konsisten?
Pada soal Modul 4, Praktik Refleksi di Platform Merdeka Mengajar (PMM) terdiri dari materi pembalajaran untuk para tenaga pendidik dan juga disertai latihan pemahaman serta post test.
Di materi pertama bagian cerita reflektif, ada pertanyaan: “Selama ini, apa yang biasanya menghambat Anda memulai refleksi? Lalu apa yang bisa Anda lakukan untuk melakukan refleksi dengan konsisten?”
Jawabannya:
ADVERTISEMENT
Tidak ada hal yang menghambat dalam melakukan refleksi.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, tenaga pendidik perlu memahami respon hingga pemahaman dari peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan refleksi pun perlu dilakukan.
Dikutip dari buku Menjadi Pribadi Otentik dengan Mengenal Diri, Kurnia Puspita (2024:57), refleksi diri merupakan proses introspeksi ketika seseorang mengevaluasi pikiran, perasaan, dan tindakannya.
Adapun untuk melakukan refleksi dengan konsisten, terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik. Berikut di antaranya.
1. Membuat Metode Refleksi Pembelajaran
Tenaga pendidik dapat membuat metode refleksi pembelajaran, yang disesuaikan dengan bentuk-bentuk refleksi pembelajaran, mulai dari refleksi secara lisan, video, jurnal, ataupun catatan.
2. Mendorong Siswa Mengungkapkan Pendapatnya
Dalam refleksi pembelajaran, tenaga pendidik dapat mendorong siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait pembelajaran yang selama ini dilakukan.
ADVERTISEMENT
Ungkapan ini dapat disampaikan siswa dalam bentuk kesan, pesan, kritik, aspirasi, hingga kekurangan dan kelebihan yang dirasakan selama mengikuti proses pembelajaran.
Ajak siswa untuk mengungkapkan pendapat dan perasaannya secara jujur, terbuka, dan tanpa intimidasi dari tenaga pendidik.
3. Evaluasi
Tenaga pendidik dapat mengumpulkan seluruh data refleksi pembelajaran yang didapat, untuk kemudian dipelajari dan dijadikan bahan evaluasi untuk pembelajaran mendatang.
Harapannya, hasil refleksi juga dapat dijadikan pedoman untuk menyusun rancangan pembelajaran selanjutnya agar lebih efektif dan efisien.
Demikian jawaban mengenai pertanyaan “Selama ini, apa yang biasanya menghambat anda memulai refleksi? Lalu apa yang bisa anda lakukan untuk melakukan refleksi dengan konsisten?” yang menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka . Semoga ulasan ini bermanfaat. (YAS)
ADVERTISEMENT