Apa yang Menyebabkan Pasukan Padri Membuat Belanda Kewalahan? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
27 November 2023 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa yang Menyebabkan Pasukan Padri Membuat Belanda Kewalahan? Sumber: Pixabay/GioeleFazzeri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa yang Menyebabkan Pasukan Padri Membuat Belanda Kewalahan? Sumber: Pixabay/GioeleFazzeri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang menyebabkan pasukan Padri membuat Belanda kewalahan? Pertanyaan ini wajar terlintas di pikiran, terlebih sebenarnya yang berperang adalah sesama orang Minang.
ADVERTISEMENT
Perang Padrimerupakan perang saudara yang terjadi di Minangkabau, tepatnya di wilayah Kerajaan Paguruyung yang kini berada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Perang ini terjadi dari tahun 1803 hingga 1838.

Apa yang Menyebabkan Pasukan Padri Membuat Belanda Kewalahan?

Ilustrasi Apa yang Menyebabkan Pasukan Padri Membuat Belanda Kewalahan? Sumber: Pixabay/GioeleFazzeri
Dikutip dari buku Sejarah untuk SMP dan MTs, Soeyono dan Suhartono (2006:15), Perang Padri bermula dari sejumlah orang yang telah menunaikan ibadah haji. Mereka disebut kaum ulama.
Ketika di Mekkah, mereka menyaksikan bagaimana kaum Wahabi mengadakan pembaharuan untuk memurnikan ajaran Islam.
Sesampainya di Minangkabau, mereka menyaksikan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Banyak penduduk yang minum-minuman keras dan menyabung ayam.
Kaum ulama berusaha menghentukan praktek-praktek yang tidak baik itu. Namun tindakan ini ditentang oleh kaum adat yang telah bertahun-tahun melakukan kebiasaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Secara betahap, semakin banyak orang yang mengikuti ajaran pemurnian Islam yang digagas kaum ulama. Perkumpulan orang ini disebut dengan kaum Padri.
Meski begitu, pertentangan antara kaum Padri dengan kaum adat semakin memanas. Merasa terdesak, kaum adat kemudian meminta bantuan kepada Belanda.
Belanda pun berjanji untuk membantu, dengan imbalan Belanda akan mendapat beberapa daerah kekuasaan di Minangkabau.
Delapan hari setelah perjanjian disepakati, dimulailah perang antara kaum Padri dengan kaum adat yang dibantu oleh Belanda. Meskipun telah dilengkapi persenjataan yang lebih baik, ternyata pasukan Belanda tetap sulit mengalahkan kaum Padri.
Akhirnya pada tahun 1825, Belanda meminta perdamaian dengan kaum Padri. Untuk diketahui, pada waktu itu Belanda juga sedang berperang melawan Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Namun, kaum Padri menyadari bahwa perdamaian tersebut hanyalah taktik untuk menghindari perang terbuka dengan kaum Padri, mengingat pasukan Belanda sedang kekurangan personel. Karena itu, kaum Padri tetap melakukan perlawanan terhadap kaum adat.
Perlawanan kaum Padri yang semakin agresif membuat Belanda meminta bantuan pada Sentot Alibansyah Prawirodirdjo yang pernah membantu Pangeran Diponegoro. Namun akhirnya pasukan Sentot malah bekerjasama dengan kaum Padri untuk memerangi Belanda.
Karena itu, bisa disimpulkan terdapat tiga hal yang menyebabkan pasukan Padri membuat Belanda kewalahan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Itu dia penjelasan mengenai apa yang menyebabkan pasukan Padri membuat Belanda kewalahan. Semoga ulasan ini dapat menjawab rasa penasaran sekaligus dapat menambah wawasan seputar Perang Padri. (YAS)