Apa yang Terjadi Jika Air Laut Tidak Asin? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
22 April 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa yang Terjadi Jika Air Laut Tidak Asin. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Yucar
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang Terjadi Jika Air Laut Tidak Asin. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Yucar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang terjadi jika air laut tidak asin? Air laut adalah air yang terdapat di samudra dan lautan di seluruh dunia. Sebagian besar air di Bumi, sekitar 97%, terdapat dalam bentuk air laut.
ADVERTISEMENT
Air laut terdiri dari campuran air tawar dan garam, serta mineral lain yang terlarut di dalamnya. Kandungan garam utama dalam air laut adalah natrium klorida (NaCl) dan berbagai garam lain seperti magnesium sulfat (MgSO4) dan kalsium karbonat (CaCO3).

Apa yang Terjadi Jika Air Laut Tidak Asin?

Apa yang Terjadi Jika Air Laut Tidak Asin. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Thomas
Salinitas air laut, yaitu jumlah garam yang terlarut di dalamnya, rata-rata sekitar 35 gram per liter. Salinitas ini dapat bervariasi di berbagai wilayah laut tergantung pada faktor-faktor seperti penguapan, curah hujan, dan aliran sungai yang membawa air tawar ke laut.
Dikutip dari buku Aneka Ragam Ikan Air Laut dan Tawar, Edi (2020: 2), air laut memegang peran penting dalam kehidupan di Bumi. Ini adalah rumah bagi berbagai jenis organisme laut, termasuk ikan, plankton, terumbu karang, dan mamalia laut.
ADVERTISEMENT
Air laut juga memengaruhi iklim global melalui proses seperti sirkulasi termohalin dan penyerapan karbon dioksida dari atmosfer. Lalu, apa yang terjadi jika air laut tidak asin?
Berikut ini penjelasannya.

1. Perubahan dalam Kehidupan Laut

Kehidupan laut sangat tergantung pada keseimbangan salinitas air laut. Jika air laut menjadi tidak asin, organisme laut yang sudah beradaptasi dengan kondisi asin mungkin mengalami kesulitan bertahan hidup atau bahkan punah.

2. Gangguan pada Siklus Air

Salinitas air laut berperan penting dalam siklus air global. Jika air laut menjadi lebih tawar, hal ini dapat mempengaruhi pola curah hujan, arus laut, dan iklim regional dan global.

3. Pengaruh pada Sirkulasi Termohalin

Sirkulasi termohalin adalah proses di mana air laut bergerak di seluruh samudra, mengangkut panas, garam, dan nutrien penting. Perubahan dalam salinitas air laut dapat mengganggu sirkulasi termohalin yang pada gilirannya dapat mempengaruhi iklim global.
ADVERTISEMENT

4. Pengaruh pada Ekonomi dan Masyarakat

Banyak masyarakat bergantung pada sumber daya laut untuk kehidupannya sehari-hari. Termasuk pada sektor perikanan dan pariwisata.
Perubahan dalam salinitas air laut dapat mengganggu ketersediaan sumber daya ini. Hal ini dapat berdampak negatif pada ekonomi dan kehidupan masyarakat yang bergantung pada laut.

5. Peningkatan Risiko Banjir

Air laut yang tawar akan meningkatkan risiko banjir pesisir karena air yang tawar lebih cenderung meresap ke daratan daripada air asin. Ini dapat menyebabkan banjir pesisir yang lebih sering dan lebih parah.

6. Pengaruh pada Industri Perikanan dan Pertanian

Industri perikanan dan pertanian dapat terpengaruh oleh perubahan salinitas air laut. Perubahan ini dapat mempengaruhi ketersediaan dan keberlanjutan hasil pertanian dan perikanan.
Itulah jawaban atas pertanyaan, "apa yang terjadi jika air laut tidak asin?". Karena air laut yang asin sangat penting bagi kehidupan di Bumi, perubahan signifikan dalam salinitas dapat memiliki dampak yang luas dan serius. (Msr)
ADVERTISEMENT