Konten dari Pengguna

Apakah Air Tidak Murni Selalu Merupakan Air Tercemar? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Mei 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah air tidak murni selalu merupakan air tercemar. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah air tidak murni selalu merupakan air tercemar. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Ada berbagai jenis air yang dapat ditemui, seperti air murni yang biasa dikonsumsi dan aman bagi manusia. Namun, apakah air tidak murni selalu merupakan air yang tercemar?
ADVERTISEMENT
Air dikenal sebagai "pelarut universal" karena kemampuannya untuk melarutkan berbagai zat kimia, sehingga membuatnya menjadi medium yang penting bagi proses kimia dan biologi. Air juga memiliki beberapa sifat fisik unik.

Apakah Air Tidak Murni Selalu Merupakan Air Tercemar?

Ilustrasi Apakah air tidak murni selalu merupakan air tercemar. Sumber: Pexels/Steve Johnson
Mengutip buku Keajaiban Air Sembuhkan Penyakit, Mahanani (2017:4), air murni adalah air yang terdiri atas molekul H2O, tidak mengandung bahan-bahan lain yang terlarut di dalamnya, dan memiliki tingkat keasaman netral. Lalu, apakah air tidak murni selalu merupakan air yang tercemar?
Pada dasarnya, air tidak murni tidaklah selalu tercemar. Contohnya adalah air teh dan air kopi. Air tidak murni bisa berasal dari proses alami seperti air sungai yang mengandung sedimen, mineral, atau organisme hidup seperti plankton. Berikut ciri-ciri air tercemar yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Warna yang Tidak Biasa

Air tercemar seringkali memiliki warna yang tidak biasa. Misalnya, berwarna coklat, hijau, atau kuning. Ini bisa disebabkan oleh adanya zat-zat, seperti lumpur, alga, atau limbah industri, yang larut dalam air.

2. Bau

Air tercemar sering kali memiliki bau yang tidak biasa atau tidak sedap, seperti bau kimia atau bau busuk. Bau ini bisa disebabkan oleh keberadaan bakteri, limbah organik, atau bahan kimia beracun dalam air.

3. Rasa yang Berbeda

Air tercemar juga dapat memiliki rasa yang tidak biasa atau tidak enak. Ini bisa disebabkan oleh keberadaan zat-zat kimia atau organisme hidup dalam air.

4. Kekeruhan

Air tercemar sering kali memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi karena adanya partikel-partikel padat, seperti lumpur, tanah, atau limbah industri yang tersuspensi dalam air.
ADVERTISEMENT

5. Perubahan pH

Air tercemar dapat memiliki pH yang tidak normal, terlalu asam atau terlalu basa, karena adanya zat-zat kimia tertentu dalam air.

6. Kehadiran Mikroorganisme Patogen

Air tercemar seringkali mengandung mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan jika diminum atau digunakan untuk keperluan lainnya.
Jadi, apakah air murni selalu merupakan air yang tercemar? Jawabannya adalah tidak. Faktor-faktor seperti sumber air, lingkungan sekitarnya, dan jenis zat yang terlarut dalam air akan menentukan apakah air tidak murni itu aman atau tidak untuk digunakan. (BAI)