Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apakah Boleh Setelah Mandi Wajib Langsung Mandi Biasa? Ini Penjelasan Lengkapnya
2 Maret 2025 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah boleh setelah mandi wajib langsung mandi biasa? Mandi wajib, atau mandi junub, adalah proses penyucian diri dari hadas besar yang diwajibkan bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan setelah mengalami kondisi tertentu, seperti hubungan suami istri, keluarnya mani, selesai haid, atau nifas. Tujuan utama dari mandi wajib adalah untuk mengembalikan kesucian sehingga seseorang dapat melaksanakan ibadah.
Apakah Boleh Setelah Mandi Wajib Langsung Mandi Biasa dan Bagaimana Tata Cara Mandi Wajib?
Apakah boleh setelah mandi wajib langsung mandi biasa? Jawabannya adalah boleh saja. Namun, tidak ada keharusan untuk melakukan mandi biasa setelahnya.
Setelah melaksanakan mandi wajib sesuai dengan tata cara yang benar, seseorang dianggap telah suci dari hadas besar dan kecil. Dengan demikian, tidak ada keharusan untuk melakukan mandi biasa setelah mandi wajib.
Mandi biasa umumnya dilakukan untuk membersihkan diri dari kotoran fisik atau untuk kesegaran tubuh. Sementara mandi wajib memiliki tujuan utama untuk mensucikan diri secara ritual.
ADVERTISEMENT
Mandi wajib yang dilakukan dengan tata cara yang benar sudah mencakup wudu. Sehingga tidak perlu berwudu lagi setelahnya. Imam Nawawi dalam kitab "Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab" menyatakan bahwa wudhu termasuk dalam mandi.
Serta niat mandi junub sudah mencakup niat untuk menghilangkan hadas kecil. Selain itu, hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra. menyebutkan bahwa Rasulullah saw. mandi junub dan langsung melaksanakan salat tanpa berwudu lagi.
Dikutip dari situs resmi kemenag.go.id, tata cara mandi wajib meliputi:
1. Niat
Dilakukan dalam hati untuk menghilangkan hadas besar. Dalam madzhab Syafi'i, niat harus bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
2. Mengguyur Seluruh Tubuh
Pastikan air merata ke seluruh bagian luar tubuh, termasuk rambut dan bulu-bulu. Air harus mencapai kulit dan pangkal rambut atau bulu.
ADVERTISEMENT
3. Sunah-sunah
Beberapa sunah yang dianjurkan antara lain:
Itulah jawaban atas pertanyaan, "Apakah boleh setelah mandi wajib langsung mandi biasa?". Setelah melaksanakan mandi wajib, umat muslim tidak perlu melakukan mandi biasa lagi, kecuali untuk alasan kebersihan atau kesegaran pribadi. (Msr)