Konten dari Pengguna

Apakah Cahaya Matahari Hanya Berwarna Putih? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 Agustus 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah cahaya matahari hanya berwarna putih. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah cahaya matahari hanya berwarna putih. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Matahari adalah sumber cahaya dan energi utama bagi Bumi. Selama ini, banyak yang mengira bahwa matahari memiliki warna kuning, terutama saat terbit dan terbenam. Namun, apakah cahaya matahari hanya berwarna putih?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mengenal Lebih Dekat dengan Cahaya dan Warna, Nur Faridah (2018:1), cahaya matahari menyinari dunia dan menyebabkan manusia dapat menjalani kehidupan sehari-hari. Sangat disadari bahwa cahaya membantu untuk melihat suatu objek yang diinginkan.
Tentunya, mengenal lebih jauh mengenai cahaya matahari dan warna akan membantu untuk lebih memberi pemahaman mengenai sumber energi ini.

Apakah Cahaya Matahari Hanya Berwarna Putih?

Ilustrasi apakah cahaya matahari hanya berwarna putih. Sumber: www.unsplash.com
Banyak yang mempertanyakan, apakah cahaya matahari hanya berwarna putih? Penjelasan sederhananya adalah matahari memancarkan berbagai spektrum cahaya yang terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.
Ketika semua warna ini digabungkan, mereka membentuk cahaya putih. Oleh karena itu, secara ilmiah, cahaya matahari sebenarnya berwarna putih.
Meski matahari memancarkan cahaya putih, manusia melihatnya sebagai kuning. Hal ini disebabkan oleh atmosfer Bumi. Ketika cahaya matahari memasuki atmosfer, molekul udara dan partikel kecil menyebarkan cahaya.
ADVERTISEMENT
Cahaya biru dan ungu tersebar lebih banyak daripada warna lain karena panjang gelombangnya yang lebih pendek, meninggalkan warna merah, jingga, dan kuning yang lebih dominan. Proses ini dikenal sebagai penyebaran Rayleigh.
Saat matahari berada di dekat cakrawala, seperti pada saat terbit dan terbenam, cahaya harus melewati lebih banyak atmosfer, sehingga warna biru dan ungu tersebar lebih banyak lagi. Hal ini menyebabkan matahari terlihat kuning, oranye, atau bahkan merah.

Cahaya Putih Matahari dan Spektrum Warna

Ilustrasi apakah cahaya matahari hanya berwarna putih. Sumber: www.unsplash.com
Cahaya putih dari matahari dapat dipecah menjadi spektrum warna menggunakan prisma. Fenomena ini juga dapat kita lihat pada pelangi, di mana tetesan air di udara berfungsi seperti prisma yang memisahkan cahaya matahari menjadi berbagai warna spektrum. Ada beberapa fakta menarik tentang cahaya matahari, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Energi yang Besar

Cahaya matahari mencakup energi dari seluruh spektrum elektromagnetik, termasuk sinar ultraviolet (UV) yang tidak terlihat oleh mata manusia tetapi dapat menyebabkan kulit terbakar.

2. Sumber Energi Utama

Sebagian besar energi yang digunakan di Bumi berasal dari matahari, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Variasi Warna di Planet Lain

Di planet lain dengan atmosfer yang berbeda, warna matahari dapat terlihat berbeda. Sebagai contoh, di Mars, matahari terlihat lebih merah karena atmosfernya yang tipis dan penuh debu.
Jadi, apakah cahaya matahari hanya berwarna putih? Tidak, karena secara ilmiah matahari memancarkan cahaya putih yang terdiri dari semua warna dalam spektrum cahaya.
Namun, akibat penyebaran cahaya di atmosfer Bumi, semua orang sering melihat matahari sebagai kuning, terutama saat terbit dan terbenam. (VAN)
ADVERTISEMENT