Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Emas Olimpiade Asli? Ini Penjelasannya agar Tidak Penasaran
11 Agustus 2024 6:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah emas Olimpiade asli? Di momen Olimpiade, mungkin ini adalah salah satu hal yang membuat banyak orang penasaran. Benarkah medali emas yang diberikan kepada pemenang Olimpiade di masing-masing cabang olahraga itu asli atau tidak.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian besar atlet, memenangkan medali emas Olimpiade adalah impian tertinggi. Bisa dibilang ini adalah simbol ketekunan dan keunggulan mereka.
Apakah Emas Olimpiade Asli atau Tidak?
Apakah emas Olimpiade asli? Emas Olimpiade sebenarnya tidak sepenuhnya terbuat dari emas murni. Medali emas yang diberikan kepada para pemenang di Olimpiade saat ini umumnya terbuat dari perak dengan lapisan emas.
Medali emas Olimpiade terbuat dari sekitar 92.5% perak murni. Medali tersebut kemudian dilapisi dengan emas 24 karat. Lapisan emas ini biasanya memiliki berat hanya sekitar 6 gram.
Berdasarkan keterangan di buku Asas, Sejarah, dan Falsafah Olahraga, Rajawali Pers, Prof. Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd., Iwan Setiawan, (2021, 51), dulunya medali emas yang diberikan benar-benar emas murni, tapi setelah Olimpiade Stockholm 1912, medali yang digunakan terbuat dari perak berlapis emas hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Pada Olimpiade kuno di Yunani, para pemenang pertama mendapatkan medali perak, diploma, dan cabang zaitun. Sedangkan yang berada di tempat kedua menerima medali yang terbuat dari perunggu dan tembaga, diploma, dan cabang laurel.
Medali Olimpiade pertama menampilkan wajah dewa Yunani kuno Zeus dan mencantumkan tulisan "ΟΛΥΜΠΙΑ," yang berarti Olympia. Di bagian belakang, terdapat pemandangan Acropolis, tahun penyelenggaraan Olimpiade, dan tulisan lain dalam bahasa Yunani.
Penggunaan medali emas baru dimulai pada Olimpiade 1904 di St. Louis, AS. Meski secara material tidak terbuat dari emas murni, medali emas Olimpiade memiliki nilai simbolis yang sangat tinggi, mewakili prestasi tertinggi dalam olahraga dunia.
Sebagai contoh, medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 memiliki berat sekitar 556 gram. Dengan rincian sekitar 6 gramnya adalah emas murni dan sisanya adalah perak.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah emas Olimpiade asli? Tentu saja emasnya asli, tapi emas tersebut digunakan untuk melapisi perak di dalamnya. Dengan komposisi perak yang lebih banyak dibandingkan emasnya. Nilai simbolis dari medali ini jauh lebih besar daripada nilai materialnya, menjadikannya penghargaan tertinggi dalam dunia olahraga. (DNR)
Baca Juga: 7 Manfaat Perak dalam Kehidupan Sehari-Hari