Konten dari Pengguna

Apakah Jalur Afirmasi Menggunakan Nilai ke Siswa? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 Juni 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah Jalur Afirmasi Menggunakan Nilai ke Siswa. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Vadim
zoom-in-whitePerbesar
Apakah Jalur Afirmasi Menggunakan Nilai ke Siswa. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Vadim
ADVERTISEMENT
Apakah jalur afirmasi menggunakan nilai siswa? Jalur afirmasi lebih mengedepankan status sosial ekonomi siswa dan bukan nilai akademik sebagai prioritas utama.
ADVERTISEMENT
Jalur afirmasi adalah salah satu mekanisme penting dalam sistem penerimaan siswa baru di Indonesia. Tujuannya untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih inklusif bagi siswa dari keluarga kurang mampu atau yang masuk dalam kategori tertentu.

Apakah Jalur Afirmasi Menggunakan Nilai Siswa?

Apakah Jalur Afirmasi Menggunakan Nilai ke Siswa. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Element5
Kategori tertentu dalam jalur ini antara lain penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau Bantuan Siswa Miskin (BSM). Tujuan utama dari jalur afirmasi ini adalah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan.
Serta memberikan akses yang lebih merata kepada semua kalangan masyarakat. Pertanyaan tentang "Apakah jalur afirmasi menggunakan nilai siswa?" Jalur afirmasi lebih mengedepankan status sosial ekonomi siswa dan bukan nilai akademik sebagai prioritas utama.
Jalur afirmasi menggunakan nilai akademik sebagai pertimbangan adalah hal yang sering muncul. Pada dasarnya, jalur afirmasi lebih mengedepankan status sosial ekonomi siswa sebagai prioritas utama dibandingkan dengan nilai akademik.
ADVERTISEMENT
Artinya, siswa yang memenuhi kriteria afirmasi, seperti berasal dari keluarga miskin atau penerima bantuan sosial tertentu, akan diprioritaskan dalam penerimaan di sekolah-sekolah negeri, tanpa menjadikan nilai akademik sebagai faktor utama dalam seleksi awal.
Namun, ini bukan berarti nilai akademik sama sekali tidak diperhatikan. Beberapa sekolah atau daerah mungkin menetapkan kualifikasi akademik minimum yang harus dipenuhi oleh siswa yang mendaftar melalui jalur afirmasi.
Dikutip dari buku Wujudkan Merdeka Belajar, Elianti (2021: 26), hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa yang diterima melalui jalur ini memiliki kemampuan dasar yang memadai. Tujuannya untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah tersebut.
Kualifikasi akademik minimum ini bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah atau pemerintah daerah. Kebijakan jalur afirmasi ini dapat berbeda-beda antar daerah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikarenakan Dinas Pendidikan setempat memiliki kewenangan tertentu. Tujuannya untuk menetapkan aturan spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayahnya.
Misalnya, di beberapa daerah, mungkin ada batasan tertentu mengenai persentase siswa yang diterima melalui jalur afirmasi atau ketentuan khusus lainnya yang disesuaikan dengan situasi setempat. Jalur ini mencerminkan komitmen pemerintah.
Komitmen ini bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan inklusif, di mana setiap anak, terlepas dari latar belakang ekonomi siswa, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang berkualitas dan masa depan yang lebih baik.
Demikianlah jawaban atas pertanyaan, "Apakah jalur afirmasi menggunakan nilai?". Semoga membantu! (Msr)
ADVERTISEMENT