Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Katak Bertulang Belakang? Inilah Penjelasannya
17 Februari 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Katak termasuk filum Chordata yang memiliki nama ilmiah Anura. Dalam hal ini, terdapat karakteristik yang menonjol hewan di tersebut, di antaranya badan yang tersusun oleh kulit berlendir dan berdarah dingin.
Apakah Katak Bertulang Belakang?
Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, hewan dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian besar. Kelompok pertama yaitu memiliki tulang belakang (vertebrata) dan yang kedua adalah tidak bertulang belakang (avertebrata)
Dengan begitu, apakah katak bertulang belakang? Dikutip dari buku Amfibi (Amphibia), Enik Suyahni, (2023:1), katak dapat didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam.
Lebih lanjut, di bawah ini merupakan ciri-ciri katak sebagai hewan vertebrata yang dapat diketahui.
1. Struktur dan Fungsi Alat Tubuh
Struktur tubuh katak terdiri dari kepala, badan, dan dua pasang kaki. Dengan ini, kaki berfungsi sebagai alat lokomosi, baik untuk melompat maupun berenang.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti vertebrata lainnya, sistem rangka pada katak cenderung sederhana namun kokoh. Bagian ini juga dicirikan oleh jumlah ruas vertebrae atau tulang punggung yang sedikit dan kaku. Kerangka pada katak biasanya sangat terspesialisasi untuk melakukan gerak melompat.
Katak mempunyai tulang anggota gerak yang telah termodifikasi. Seperti pada kaki belakang katak yang lebih panjang berperan sebagai pendorong ketika melompat dan kaki depan cenderung pendek serta tebal untuk menahan berat tubuh katak saat mendarat.
2. Sistem Kulit
Katak memiliki permukaan kulit yang selalu basah dan berlendir. Kondisi ini bertujuan untuk menjaga tubuh dari lingkungan luar serta berguna dalam sistem pernafasan.
Terdapat dua kelenjar kulit pada hewan amfibi, antara lain kelenjar lendir dan kelenjar racun. Adanya kelenjar lendir mampu menghasilkan lendir bening agar katak dapat lepas apabila ditangkap predatornya. Sedangkan kelenjar racun pada tingkat tertentu akan mengeluarkan zat racun untuk mematikan mangsanya.
ADVERTISEMENT
3. Sistem Reproduksi
Umumnya, sistem reproduksi katak dilakukan secara ovipar atau bertelur. Metamorfosis dari kelompok amfibi yang tergolong tidak sempurna, yaitu melalui proses dari telur, berudu, amfibi muda, hingga amfibi dewasa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apakah katak bertulang belakang? Katak merupakan klasifikasi hewan amfibi yang memiliki tulang belakang atau dapat disebut juga sebagai vertebrata. (Riyana)