Konten dari Pengguna

Apakah Kurikulum Merdeka Naik Kelas Semua? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 Juni 2024 6:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Kurikulum Merdeka Naik Kelas Semua. Sumber: Pexels/RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Kurikulum Merdeka Naik Kelas Semua. Sumber: Pexels/RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang lebih mendalami konsep dan kompetensi. Lantas, apakah Kurikulum Merdeka naik kelas semua? Keputusan kenaikan kelas didasarkan pada capaian kompetensi siswa.
ADVERTISEMENT
Peserta didik dapat melanjutkan ke kelas atasnya sesuai dengan potret ketercapaian tujuan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas, tentu saja harus mempertimbangkan laporan kemajuan belajar.

Apakah Kurikulum Merdeka Naik Kelas Semua?

Ilustrasi Apakah Kurikulum Merdeka Naik Kelas Semua. Sumber: Pexels/Iqwan Alif
Pada Kurikulum Merdeka, pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik merupakan salah satu semangat dalam merdeka belajar, di mana pengajaran pada peserta didik disesuaikan dengan tingkat capaian dan kemampuan awal mereka.
Guru memverikan intervensi pengajaran dan beragam aktivitas pembelajaran sesuai dengan levelnya. Jadi peserta didik dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat capaian dan kemampuan yang serupa. Apakah Kurikulum Merdeka naik kelas semua?
Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lainnya. Sehingga semua harus dipertimbangkan dengan hati-hati, tidak ada sistem tinggal kelas otomatis.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Asesmen Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Yusuf Baruta (2023:72), kebijakan tidak naik kelas adalah kebijakan yang tidak efisien. Peserta didik harus mengulang semua mata pelajaran untuk jangka waktu setahun penuh, padahal belum tentu itu yang menjadi kebutuhan belajar mereka.
Dalam pendidikan jika hal terjadi kasus luar biasa, contohnya terdapat banyak mata pelajaran yang tidak tercapai oleh peserta didik atau isu terkait berkaitan dengan sikap dan karakternya, maka satuan pendidikan dapat menetapkan mekanisme untuk menetapkan peserta tidak naik kelas.
Namun semua harus mempertimbangkan dampak psikologis siswa tersebut. Selain itu, tinggal kelas dapat memberatkan secara ekonomi.
Hasil tes PISA (Program Penilaian Siswa Internasional) 2018 menyatakan bahwa di berbagai negara, mayoritas siswa yang pernah tidak naik kelas adalah siswa dari keluarga kelas menengah kebawah. Dan saat mereka tinggal kelas, biaya untuk mengulang satu tahun belajar memberatkan keluarga sehingga itulah yang menyebabkan situasi rentan putus sekolah.
ADVERTISEMENT
Jika ada pertanyaan apakah Kurikulum Merdeka naik kelas semua? Jawabannya adalah sesuai dengan keputusan yang berdasarkan pada capaian kompetensi siswa, karena tinggal kelas tidak memberikan dampak baik bagi psikologis siswa, semua butuh perbaikan sesuai dengan capaian siswa. (DVA)