Apakah Petir Hanya Terjadi Saat Hujan Saja? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
16 April 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah petir hanya terjadi saat hujan saja? Sumber foto: Pixabay/FelixMittermeier
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah petir hanya terjadi saat hujan saja? Sumber foto: Pixabay/FelixMittermeier
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang seringkali dihubungkan dengan hujan deras. Akan tetapi, apakah petir hanya terjadi saat hujan saja?
ADVERTISEMENT
Petir dapat dikenal juga dengan sebutan halilintar. Petir termasuk wujud listrik yang bisa tampak oleh mata. Hal ini dapat terbentuk dari muatan-muatan yang dibawa oleh awan.

Apakah Petir Hanya Terjadi Saat Hujan Saja?

Ilustrasi apakah petir hanya terjadi saat hujan saja? Sumber foto: Pixabay/FelixMittermeier
Menurut buku Petir (Seri Ada Apa Di Bumi? Bencana Alam), Brian Williams, (2007:5), petir adalah bunga api listrik berukuran sangat besar yang menyambar dari awan petir dan berpercikan di angkasa.
Kilatan petir dapat berlangsung sepanjang turunnya hujan badai. Lantas, apakah petir hanya terjadi saat hujan saja? Tidak, karena ada petir kering (dry lightning) yang terjadi tanpa disertai dengan hujan deras. Jenis ini cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan berbagai pengaruh negatif, seperti dapat memicu kebakaran hutan.
Wilayah yang panas dan kelembaban udaranya minim lebih sering mengalami dry lightning. Meskipun jenisnya berlainan, namun proses munculnya petir kering tersebut memiliki kesamaan dengan petir biasa.
ADVERTISEMENT
Agar semakin memahaminya, di bawah ini merupakan penjelasan mengenai tahap terjadinya petir yang menarik untuk dipelajari.

1. Muatan Pada Awan

Muatan pada awan dapat mengakibatkan terjadinya petir. Berdasarkan buku IPA Terpadu SMP dan MTs untuk Kelas IX Semester 1, Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah, M.Si, dkk, (2007:187), hal ini dikarenakan udara panas yang naik ke langit ketika hari cerah dapat menjadi bermuatan dengan cepat. Muatan tersebut akan diberikan ke butir-butir air di awan.
Melalui pergerakan tersebut, awan bermuatan berkumpul menjadi satu sisi. Pada satu sisi mengandung muatan negatif. Sementara sisi lainnya merupakan muatan negatif .
Kemudian, awan yang mempunyai muatan negatif besar dapat menimbulkan induksi. Karena muatan induksi berlawanan dengan muatan awan, terjadilah tarik-menarik antara kedua muatan.
ADVERTISEMENT

2. Perbedaan Potensial

Perbedaan potensial awan dan bumi yang cukup besar dapat diketahui setelah terjadi pembuangan muatan negatif. Pasalnya, untuk mencapai kestabilan dalam awan, maka hal tersebut dapat mengakibatkan pembuangan elektron ke bumi melalui udara.

3. Batas Isolasi Udara

Apabila batas isolasi udara dapat ditembus oleh elektron. Maka kondisi ini mampu menimbulkan suara ledakan yang sangat keras. Suara itulah yang dikenal sebagai guruh atau guntur. Dengan demikian, terjadinya petir selalu bersamaan dengan adanya guruh.
Jadi, apakah petir hanya terjadi saat hujan saja? Tidak karena sebelum terjadinya hujan petir juga dapat muncul. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca mengenai tahap terjadinya petir. (Riyana)