Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apakah Sifat Cahaya yang Paling Sering Dirasakan Sehari-hari? Ini Jawabannya
13 Juli 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah sifat cahaya yang paling sering dirasakan sehari-hari? Cahaya sendiri adalah fenomena yang ditemui setiap hari, baik dari matahari, lampu, maupun perangkat elektronik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mengenal Cahaya, Bayu S. (2019), cahaya memiliki berbagai sifat yang memengaruhi cara manusia berinteraksi dengan dunia di sekitar. Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan dispersi adalah sifat-sifat cahaya yang manusia alami setiap hari.
Apakah Sifat Cahaya yang Paling Sering Dirasakan Sehari-hari?
Pemahaman mendalam tentang sifat-sifat ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang dunia fisik tetapi juga mendukung berbagai teknologi yang digunakan sehari-hari.Sifat-sifat inilah yang menjadikan cahaya sebagai fenomena alam yang begitu menarik.
Apakah sifat cahaya yang paling sering dirasakan sehari-hari? Berikut adalah empat sifat cahaya yang paling sering manusia rasakan dalam kehidupan sehari-hari, yang telah diteliti dan dijelaskan secara mendalam.
1. Pemantulan (Refleksi)
Salah satu sifat cahaya yang paling mudah diamati adalah pemantulan. Ketika cahaya mengenai permukaan, sebagian cahaya tersebut akan dipantulkan kembali.
ADVERTISEMENT
Pemantulan ini memungkinkan manusia untuk melihat benda-benda di sekitar. Misalnya, cermin memantulkan hampir semua cahaya yang mengenainya, memberikan bayangan yang jelas.
Permukaan yang tidak rata, seperti kain atau dinding, memantulkan cahaya secara tersebar. Sehingga menyebabkan manusia dapat melihat permukaannya dengan jelas meskipun tidak mengkilap.
2. Pembiasan (Refraksi)
Pembiasan adalah perubahan arah cahaya saat melewati medium yang berbeda. Manusia sering mengalami pembiasan ketika melihat benda di dalam air. Misalnya, pensil yang sebagian terendam air akan terlihat bengkok.
Pembiasan juga berperan dalam fenomena pelangi, di mana cahaya matahari dibelokkan dan dipisahkan oleh tetesan air di atmosfer, menghasilkan spektrum warna yang indah. Lensa kacamata dan kamera juga memanfaatkan pembiasan untuk memfokuskan cahaya.
3. Difraksi
Difraksi adalah penyebaran cahaya ketika melewati celah sempit atau melewati tepi suatu objek. Meskipun tidak selalu disadari, difraksi mempengaruhi banyak aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, pola bercahaya yang terbentuk saat cahaya melewati tirai atau kisi-kisi adalah hasil dari difraksi. Fenomena ini juga berperan dalam teknologi modern seperti fiber optik, yang mengandalkan difraksi untuk mengirimkan sinyal cahaya melalui kabel.
4. Dispersi
Dispersi adalah pemisahan cahaya putih menjadi spektrum warna-warna komponennya. Manusia paling sering melihat dispersi pada pelangi dan prisma. Ketika cahaya putih melewati prisma, cahaya tersebut dipisahkan menjadi berbagai warna, dari merah hingga ungu.
Dispersi memungkinkan manusia untuk memahami komposisi cahaya dan memainkan peran penting dalam ilmu spektroskopi, yang digunakan untuk mengidentifikasi bahan berdasarkan spektrum cahaya yang dipancarkan atau serap.
Demikianlah jawaban atas pertanyaan "Apakah sifat cahaya yang paling sering dirasakan sehari-hari?". Semoga membantu! (Msr)
ADVERTISEMENT