Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah yang Dimaksud dengan Konjungsi? Ini Penjelasannya
21 Juli 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konjungsi termasuk salah satu istilah penting yang perlu dipahami dalam penerapan tata Bahasa Indonesia. Komponen ini dapat digunakan dalam bentuk teks tulisan maupun komunikasi secara lisan. Lantas, apakah yang dimaksud dengan konjungsi?
ADVERTISEMENT
Konjungsi lebih dikenal dengan sebutan kata hubung. Dengan adanya unsur ini dapat memudahkan pembaca dalam membangun struktur kalimat yang lebih kompleks.
Apakah yang Dimaksud dengan Konjungsi? Ini Jawabannya
Apakah yang dimaksud dengan konjungsi? Menurut buku Bahasa Indonesia 1 SMP Kelas VII, Dra. Idda Ayu Kusrini, M.Pd, (2008: 9), konjungsi adalah kata yang menghubungkan kata, bagian-bagian kalimat, atau kalimat-kalimat dalam sebuah wacana.
Dalam hal ini, pemakaian konjungsi yang tepat diperlukan agar makna yang hendak disampaikan jelas dan tidak menimbulkan kebingungan. Selain itu, kata hubung juga memudahkan pembaca dalam menciptakan variasi kalimat sehingga teks tidak monoton.
Dalam Bahasa Indonesia, konjungsi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut fungsinya. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini merupakan penjelasan tentang jenis-jenis konjungsi yang dapat dipelajari.
ADVERTISEMENT
1. Konjungsi Aditif
Konjungsi aditif merupakan kata hubung koordinatif yang menggabungkan kata atau klausa dalam kedudukan sederajat atau sama. Seperti halnya kata konjungsi lagipula, dan, lagi, serta.
2. Konjungsi Disjungtif
Kata yang digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang sederajat, dengan menentukan salah satu dari dua hal atau lebih disebut sebagai konjungsi disjungtif. Misalnya pada kata atau, maupun, dan entah.
3. Konjungsi Temporal
4. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan termasuk jenis konjungsi koordinatif. Oleh karenanya, kata ini dapat digunakan sebagai kata penghubung antar kalimat yang sederajat, dengan mempertentangkan kedua bagian tersebut. Contoh konjungsi pertentangan di antara adalah melainkan, namun, dan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
5. Konjungsi Pembenaran
Konjungsi pembenaran ialah kata hubung untuk menggabungkan dua unsur dengan cara membenarkan suatu hal. Misalnya dalam kata walaupun, meskipun, sekalipun, dan biarpun.
Jadi, apakah yang dimaksud dengan konjungsi? Yaitu kata yang menghubungkan berbagai unsur dalam kalimat dan teks . Dengan memahami jenis dan penggunaannya, pembaca dapat memperkaya kemampuan berbahasa dan mampu menyusun kalimat yang lebih efektif. Semoga bermanfaat! (Riyana)