Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arkeologi: Pengertian, Sejarah, Tujuan, dan Manfaat
24 Juni 2023 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui arkeologi, manusia zaman sekarang bisa terbantu untuk mempelajari aktivitas manusia pada zaman lalu. Orang yang ahli dalam bidang arkeologi dan secara intens melakukan penelitian profesional disebut arkeolog.
Sejarah Arkeologi
Berdasarkan buku Arkeologi Sebagai Suatu Pengantar (2019), archeo memiliki arti kuno dan logos memiliki arti ilmu dalam Bahasa Yunani.
Arkeologi mulai dikenal masyarakat pada abad Renaissance. Ini adalah kurun waktu dari abad ke-14 hingga abad ke-17 masehi. Pada saat itu, banyak ahli mempelajari bangunan berupa monumen kuno yang berada di Yunani dan Italia.
Arkeologi masih bukan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan hingga abad ke 18. Namun demikian, arkeologi masih selalu berkembang.
1. Zaman Arkeologi Prasejarah
Zaman ini terjadi pada tahun 1820-1920 dimana arkeologi mengalami perkembangan di benua Aropa dan Amerika. Pada zaman tersebut, arkeologi mulai diakui sebagai cabang dari bidang ilmu multidisiplin yang didukung dengan berbagai penguatan metode penelitian.
ADVERTISEMENT
Pada kala itu, sorang erkeolog bernama Christian Jurgensen Thomsen mengemukakan bahwa ada tiga pembagian waktu berdasarkan penemuan artefak, yaitu zaman batu , zaman perunggu, dan zaman besi.
2. Zaman Arkeologi Kuno
Seletah zaman arkeologi prasejarah, dunia memasuki zaman arkeologi kuno sejak tahun 1920-1960. Pada zaman ini terjadi banyak perkembangan metodologi dan teori. Banyak penemuan penting mulai dicatat, didokumentasikan, diilustrasikan, dan ditafsirkan.
3. Arkeologi Era Baru
Setelah arkeologi zaman kuno terlewati, dunia memasuki era baru arkeologi sejak tahun 1960-2000. Dua arkeolog populer yang berperan dalam memperkenal era ini adalah Lewis Binford yang berasal dari Amerika dan David Clarke yang berasal dari Inggris.
Tujuan dan Manfaat Arkeologi
Pada dasarnya, tujuan dari arkeologi adalah untuk menyusun kembali dan menguraikan kehidupan pada masa lampau secara akurat. Menurut jurnal dengan judul Pusat Kajian dan Penelitian Arkeologi Kalimantan Barat (2013), inilah tiga tujuan arkeologi.
ADVERTISEMENT
Manfaat Arkeologi
Arkeologi memiliki berbagai manfaat pada proses pencatatan peradaban manusia, di antaranya:
1. Menelusuri awal kehidupan manusia.
2. Mempelajari benda dan bangunan bersejarah.
3. Mengetahui dan menganalisis budaya manusia sejak zaman dulu.
4. Melakukan klasifikasi setiap budaya yang pernah terjadi sepanjang kehidupan.
Itulah pembahasan mengenai pengertian, sejarah, tujuan, serta manfaat arkeologi. Semoga bisa menambah wawasan tentang cabang ilmu ini.(REY)