Konten dari Pengguna

Arti Asesmen Sumatif dan Fungsinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 Oktober 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Asesmen Sumatif. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Annika
zoom-in-whitePerbesar
Arti Asesmen Sumatif. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Annika
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arti asesmen sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir suatu proses pembelajaran untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Asesmen ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi yang diajarkan selama satu periode tertentu.
ADVERTISEMENT
Biasanya dilakukan pada akhir semester, bab pelajaran, atau tahun ajaran. Berbeda dengan asesmen formatif yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung untuk memberikan umpan balik kepada siswa.

Arti Asesmen Sumatif

Arti Asesmen Sumatif. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Glenn
Asesmen sumatif bertujuan untuk memberikan penilaian akhir yang menjadi dasar evaluasi hasil belajar. Asesmen sumatif biasanya berbentuk ujian akhir, tugas proyek, presentasi, atau karya tulis yang mencakup keseluruhan materi yang telah diajarkan.
Dikutip dari buku Kebutuhan Peserta Didik, Hati dkk (2024: 91), penilaian dari asesmen sumatif ini akan digunakan sebagai dasar pemberian nilai atau rapor siswa, yang juga akan mempengaruhi kemajuan akademiknya. Misalnya, naik kelas atau kelulusan.
Oleh karena itu, asesmen sumatif dianggap sebagai penilaian yang memiliki peran penting dalam pendidikan karena dapat menentukan status akademik siswa. Asesmen sumatif tidak hanya fokus pada penguasaan pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Namun juga mengukur kompetensi lain seperti keterampilan dan sikap siswa. Hal ini sejalan dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi yang lebih menekankan pada kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata.
Contohnya, dalam asesmen sumatif berbentuk proyek, siswa diminta untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Asesmen sumatif tidak hanya menilai apa yang siswa ketahui.
Namun, juga bagaimana siswa menggunakan pengetahuan tersebut dalam konteks praktis. Asesmen sumatif juga memiliki kelemahan. Karena dilakukan di akhir pembelajaran, hasilnya tidak dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar siswa.
Jika siswa mengalami kesulitan memahami materi, siswa tidak dapat lagi memperbaiki kesalahan atau kekurangan setelah asesmen sumatif dilakukan. Penting bagi guru untuk mengombinasikan asesmen formatif dan sumatif agar proses evaluasi lebih komprehensif.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, arti asesmen sumatif merupakan instrumen penting dalam dunia pendidikan yang membantu mengukur pencapaian siswa setelah menyelesaikan proses pembelajaran. (Msr)