Konten dari Pengguna

Arti Retur beserta Syarat dan Cara Melakukannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Juli 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi retur. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi retur. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Retur adalah salah satu transaksi yang sering terjadi dalam sebuah perusahaan dagang. Biasanya, transaksi retur ketika proses jual beli selesai dilakukan. Retur terjadi antara penjual serta pembeli.
ADVERTISEMENT
Konsep retur merupakan salah satu hal yang harus dipahami oleh pelaku usaha. Tentunya skema transaksi retur juga harus diketahui oleh perusahaan dagang.

Arti Kata Retur

Ilustrasi retur. Foto: Pexels
Kata retur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kembali. Dalam kegiatan jual beli, retur memiliki arti pengembalian yang dilakukan oleh pembeli terhadap barang diterima karena tidak sesuai dengan pesanannya.
Dalam Kamus Besar Akuntansi, retur adalah mempertukarkan barang dagangan yang telah terjual dengan suatu pembayaran kembali atau kredit terhadap penjualan pada masa yang akan datang dalam sebuah perdagangan eceran (retail).
Retur dalam proses jual beli ada dua jenis yaitu retur penjualan dan retur pembelian. Mengutip dari buku Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XII, Losina Purnastuti (hal 7), retur penjualan adalah pembatalan atas penjualan yang telah dilakukan perusahaan (baik sebagian maupun seluruhnya).
ADVERTISEMENT
Sedangkan retur pembelian adalah transaksi pengembalian atas barang atau jasa dari transaksi pembelian yang telah terjadi, baik pembelian dengan pembayaran kredit maupun cash.

Syarat Melakukan Retur Barang

Ilustrasi retur. Foto: Pexels
Berikut ini syarat melakukan retur barang yang perlu diketahui.

1. Menyertakan Alasan yang Jelas

Jika ingin melakukan retur barang, pembeli sebaiknya menyertakan alasan yang jelas agar penjual bisa mempertimbangkan apakah retur tersebut bisa diterima atau tidak.

2. Menambah Bukti Ketidaksesuaian Pesanan

Syarat melakukan retur yang lainnya, yaitu menambah bukti untuk menunjukkan ketidaksesuaian pesanan yang didapatkan.

3. Dalam Masa Pengajuan Retur Barang

Retur barang hanya bisa dilakukan pada periode yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, pembeli diharapkan memperhatikan tentang periode dari retur yang telah ditentukan oleh penjual.

4. Melihatkan Label Barang

Biasanya, label sangat berperan penting dalam membeli barang, sehingg jangan dibuang terlebih dahulu. Ini menjaga-jaga agar barang yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan yang telah dibuat.
ADVERTISEMENT

Cara Melakukan Proses Retur Barang

Ilustrasi retur. Foto: Pexels
Dalam melakukan retur diharuskan untuk menyertakan syarat-syarat di atas. Setelah, syarat tersebut sudah lengkap dapat melakukan proses retur barang yang dapat diketahui sebagai berikut.

1. Mengkonfirmasi dengan Penjual atau Toko

Sebelum melakukan retur barang, sebaiknya mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada penjual atau toko. Namun, tidak lupa membawa kwitansi pembelian produk agar menambah kepercayaan penjual atau pihak toko.

2. Membawa Barang ke Toko atau Penjual

Dalam melakukan retur, sebaiknya membawa dokumen penjualan atau barang yang telah dibeli karena tidak sesuai dengan pesanan.

3. Mengirimkan Barang dengan Jasa Pengiriman

Jika membeli secara online dan terdapat kesalahan dalam pembelinya. Pembeli bisa mengirimkan barang yang akan diretur ke jasa pengiriman untuk dikemas dan dikembalikan kepada pihak toko atau penjual.

4. Pertukaran Barang

Jika ingin melakukan retur dengan menukarkan barang sesuai dengan keinginannya. Terlebih dahulu menanyakan kepada pihak toko atau pembeli apakah mereka mengizinkan layanan penukaran barang.
ADVERTISEMENT
Demikianlah retur adalah pengembalian barang dalam transaksi jual beli. Semoga pembahasan mengenai retur ini bisa bermanfaat bagi pembaca. (NTA)