Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Asbabun Nuzul Surat Al Lail beserta Keutamaannya
15 Maret 2025 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Al Lail merupakan surah ke 92 di dalam Al-Qur’an yang memiliki makna yang cukup dalam. Surah Al Lail terdiri dari 21 ayat dan tergolong ke dalam surat makkiyah karena surat Al Lail diturunkan di Kota Makkah sebelum Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah. Hal ini menjadikan muncul pertanyaan Asbabun nuzul Surat Al Lail itu disebabkan oleh peristiwa apa?
ADVERTISEMENT
Surah Al Lail diturunkan setelah surat Asy Syams dan sebelum surat Adh Dhuha. Surat Al Lail diturunkan karena adanya peristiwa yang berkenaan terkait dengan pemilik pohon kurma yang bakhil dan tidak mau membagikan kepada tetangga yang fakir.
Asbabun Nuzul Surat Al Lail Tentang Pemiliki Pohon Kurma yang Bakhil
Dikutip dari buku Pemahaman Praktis Ulumul Qur’an, Abd. Rahman, (2021:62), Asbabun nuzul merupakan hal khusus atau sesuatu yang terjadi serta hubungan dengan turunnya ayat Al-Qur’an yang berfungsi sebagai penjelasan hukum pada saat peristiwa itu terjadi.
Salah satu Asbabun nuzul yang banyak dipertanyakan oleh masyarakat yaitu Asbabun Nuzul Surat Al Lail. Pada riwayat Ibnu Hatim, Al Hakim dan Al Bazzar, surat Al Lail diturunkan terkait dengan pemilik pohon kurma yang pohonnya mayangnya menjulur hingga ke rumah tetangga sebelah yang fakir.
ADVERTISEMENT
Tetangga tersebut merupakan keluarga yang fakir dan memiliki banyak anak untuk dinafkahi. Setiap kali berbuah, si pemilik memetik hasilnya dari rumah tetangganya tersebut. Apabila ada buah kurma yang terjatuh dan dipungut oleh anak dari keluarga fakir, maka pemilik pohon kurma tersebut segera merampasnya.
Kemudian Rasulullah saw menemui pemilik pohon kurma tersebut dan bersabda “Berikan kepadaku pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah si fakir. Sebagai gantinya kamu akan mendapatkan pohon kurma di surga”.
Pemilik pohon kurma berkata “Hanya sekian tawaran tuan? Aku mempunyai banyak pohon kurma dan pohon kurma yang diminta itu paling baik buahnya”. Pembicaraan yang dilakukan didengar oleh seorang dermawan yang langsung datang dan berkata “Apakah tawaran tuan itu juga berlaku bagiku, jika pohon kurma itu telah menjadi milikku?” Nabi menjawab “Ya”.
ADVERTISEMENT
Kemudian, seorang dermawan menemui pemilik pohon kurma itu dan berkata “Apakah kau mau menjualnya?” Pemiliki menjawab “Tidak, kecuali ada orang yang sanggup memenuhi keinginanku akan tetapi pasti tidak akan ada orang yang sanggup”.
Dermawan tersebut menjawab “Berapa yang engkau inginkan?”. Pemilik menjawab “Aku inginkan 40 pohon kurma”. Dermawan berkata kembali “Engkau minta yang bukan-bukan, baik aku berikan 40 pohon kurma kepadamu dan aku minta saksi jika engkau benar-benar mau menukarnya”.
Kemudian ia memanggil para sahabatnya sebagai saksi penukaran tersebut. Kemudian dermawan tersebut menghadap nabi dan berkata “Ya Rasulullah, pohon kurma itu telah menjadi milikku dan aku serahkan kepada tuan”. Nabi Muhammad menjawab “Ambillah pohon kurma ini untukmu dan keluargamu”.
Keutamaan Surat Al Lail
Dari kisah tersebut, tergambar jelas makan diturunkannya surat Al Lail ini. Untuk memahami lebih dalam mengenai keutamaan surat Al Lail, berikut ini beberapa keutamaan yang terkandung dalam surat Al Lail.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai Asbabun nuzul surat Al Lail beserta keutamaan yang ada pada surat Al Lail. Semoga informasi yang disampaikan dapat menambah pengetahuan dan dapat bermanfaat. (RFL)