Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.83.0
Konten dari Pengguna
Aspek Apa yang Menjadi Fokus Saat Melakukan Pengamatan dan Observasi?
14 Oktober 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aspek apa yang menjadi fokus saat melakukan pengamatan dan observasi? Pertanyaan ini terdapat pada soal post test modul 2 Program Pendidikan Profesi Guru di Platform Merdeka Mengajar.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pendidikan, pengamatan dan observasi merupakan keterampilan penting yang harus dikuasai oleh pendidik. Fokus utamanya yaitu perilaku dan interaksi sosial peserta didik.
Aspek Apa yang Menjadi Fokus Saat Melakukan Pengamatan dan Observasi di Ruang Lingkup Pendidikan?
Menurut buku Metode Penelitian Kualitatif, Dr. Drs. Untung Lasiyono, S.E., M.Si. dan Dr. Wira Yudha Alam SE., S.IP., M.SM., M.IP. (2024:31), fokus penelitian membuat observasi dan analisa hasil menjadi lebih terarah.
Lantas, aspek apa yang menjadi fokus saat melakukan pengamatan dan observasi? Jawabannya adalah perilaku dan interaksi sosial . Berikut penjelasan rinci mengenai kedua aspek ini.
1. Perilaku
Dalam konteks pendidikan, perilaku individu atau kelompok siswa bisa memberikan informasi tentang cara belajar, mengerjakan tugas, atau berinteraksi di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Pengamatan terhadap perilaku mencakup tindakan yang bisa dilihat langsung. Contohnya, bagaimana siswa merespon instruksi guru, partisipasi dalam diskusi kelas, atau kecenderungan dalam mengerjakan tugas secara mandiri.
Ketika melakukan observasi, guru akan memperhatikan apakah siswa cenderung aktif atau pendiam di kelas. Dari pengamatan ini, guru bisa menyusun strategi pengajaran yang sesuai untuk menciptakan lingkungan belajar lebih efektif.
2. Interaksi Sosial
Interaksi sosial mencakup cara siswa berkomunikasi secara verbal maupun non-verbal, strategi kerja sama, hingga potensi munculnya konflik dalam kelas.
Pengamatan terhadap interaksi sosial sangat penting karena membantu guru memahami hubungan antar siswa mempengaruhi dinamika kelas.
Misalnya, guru bisa melihat bagaimana siswa saling mendukung dalam menyelesaikan tugas kelompok atau menghadapi tantangan kerja sama. Observasi tentang interaksi sosial bisa menjadi landasan dalam menghadirkan suasana belajar yang inklusif dan kolaboratif.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami perilaku dan interaksi sosial peserta didik, pendidik bisa menyesuaikan metode pengajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik.
Jadi, aspek apa yang menjadi fokus saat melakukan pengamatan dan observasi di ruang lingkup pendidikan ? Jawabannya adalah perilaku dan interaksi sosial. Kedua aspek ini memberikan informasi penting yang bisa digunakan untuk meningkatkan proses belajar mengajar. (ALF)