Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Niat Puasa Ramadan, Tata Cara dan Waktunya
26 Maret 2024 0:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam Islam, setiap amal perbuatan dinilai sebagai ibadah apabila diawali dengan niat. Niat tersebut bisa dibaca dalam hati, ataupun diucapkan secara lisan. Begitu pula saat berpuasa, ada bacaan niat puasa yang perlu dibaca, agar kuat hati saat menjalankannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Fiqih Niat, Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar, (2022: 14), definisi kata “niat” menurut syara’ adalah keinginan untuk melakukan sesuatu yang diikuti dengan perbuatan (untuk mewujudkan keinginan tersebut).
Bacaan Niat Puasa Ramadan
Puasa Ramadan adalah puasa yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim baik laki-laki atau perempuan yang sudah mencapai usia baligh, berakal, mampu berpuasa, tidak sedang bepergian, dan tidak sedang haid atau nifas.
Seperti hadits yang berbunyi innamal a’malu binniyat, yang berarti sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya, puasa Ramadan pun perlu disertai niat. Bahkan, sebagaimana pendapat madzhab Syafi’i, niat puasa Ramadan wajib dibaca setiap harinya.
Adapun bacaan niat puasa bulan Ramadan adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta'ala."
Namun, menurut pandangan Imam Maliki, disunnahkan untuk membaca niat puasa sebulan penuh di awal puasa, karena ada dua faedah apabila membacanya.
Di bawah ini adalah bacaan niat puasa bulan Ramadan sebulan penuh.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّهِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri Ramadhāna kullihī lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku sengaja berpuasa sebulan pada bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta'ala."
ADVERTISEMENT
Adapun bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh dengan mengikuti Imam Malik, adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jamii'i syahri Ramadhaani haadzihis sanati taqliidan lil imaami maaliki fardhollillahi ta'aala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah ta'ala.”
Tata Cara dan Waktu Membaca Niat Puasa Ramadan
Berbeda dengan puasa sunnah yang boleh diniatkan di waktu setelah fajar, bahkan di tengah hari (asalkan belum makan dan minum), niat puasa Ramadan punya ketentuan tersendiri.
Berikut ini tata cara dan waktu membaca niat puasa Ramadan yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Demikianlah bacaan niat puasa bulan Ramadan beserta tata cara dan waktu membacanya yang perlu diketahui umat Islam. Lafadz niat bisa berbeda, tetapi tujuannya tetap sama, yaitu untuk menguatkan hati saat menjalankan ibadah. (ARN)