news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Bagaimana Bahasa Tulisan Fiksi? Ini Penjelasan dan Poin Pentingnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 Mei 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana bahasa tulisan fiksi - Sumber: pixabay.com/mabelamber
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana bahasa tulisan fiksi - Sumber: pixabay.com/mabelamber
ADVERTISEMENT
Bahasa tulisan fiksi memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda dibandingkan dengan bahasa tulisan nonfiksi. Bahasa fiksi diciptakan untuk membawa pembaca ke dunia yang diciptakan oleh penulis.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, bahasa nonfiksi cenderung bertujuan untuk menyampaikan informasi secara faktual dan analisis. Jadi, keduanya memang tidak bisa disamakan.

Memahami Bagaimana Bahasa Tulisan Fiksi dalam Penulisan

Ilustrasi bagaimana bahasa tulisan fiksi - Sumber: pixabay.com/terimakasih0
Bahasa fiksi sangat bergantung pada imajinasi dan kreativitas. Penulis fiksi menggunakan bahasa untuk menciptakan dunia, karakter, dan situasi yang tidak nyata tetapi dapat dipercayai oleh pembaca.
Mereka menggunakan deskripsi yang kaya, dialog yang hidup, dan alur cerita yang memikat untuk membangun narasi. Penggunaan metafora, simile, dan berbagai perangkat sastra lainnya membantu untuk menggambarkan emosi, suasana, dan detail yang membuat cerita menjadi hidup.
Berdasarkan keterangan di buku Rangkuman Lengkap Bahasa Indonesia; SMP / MTs kelas 7/8/9, Tim Guru Indonesia, 2016, berikut adalah beberapa poin penting untuk lebih memahami bagaimana bahas tulisan fiksi dalam bidang penulisan.
ADVERTISEMENT

1. Konotatif

Bahasa dalam tulisan fiksi cenderung bersifat konotatif, artinya kata-kata yang digunakan memiliki makna lebih dari sekadar definisi harfiah. Penulis menggunakan kata-kata sebagai nuansa dan asosiasi yang lebih dalam.

2. Gaya Bahasa

Gaya bahasa dalam fiksi bervariasi tergantung pada genre. Misalnya, novel fantasi menggunakan bahasa yang lebih formal dan arkais untuk menciptakan suasana dunia kuno, sementara novel roman menggunakan bahasa yang lebih emosional dan deskriptif.

3. Tidak Ada Sistematika Baku

Berbeda dengan tulisan nonfiksi yang mengikuti aturan tertentu, seperti dalam esai atau artikel, karya fiksi tidak memiliki format baku. Penulis lebih bebas menggali imajinasi dan mengekspresikan cerita tanpa batasan ketat.

4. Penggunaan Dialog

Dialog dalam fiksi adalah alat penting untuk mengembangkan karakter dan memajukan plot. Penulis fiksi menciptakan dialog yang mungkin tidak sepenuhnya realistis tetapi efektif untuk menyampaikan kepribadian karakter dan konflik dalam cerita.
ADVERTISEMENT

5. Emosi dan Perasaan

Penulisan karya fiksi bertujuan menyentuh emosi dan perasaan pembaca. Itulah sebabnya bahasa yang digunakan ditujukan untuk menciptakan suasana, membangkitkan imajinasi, dan menghubungkan pembaca dengan karakter dan plot.
Demikian penjelasan singkat untuk lebih memahami bagaimana bahasa tulisan fiksi digunakan oleh para penulis. Fiksi menerapkan daya kreativitas dan imajinasi untuk menghibur dan memikat. Termasuk juga untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pembaca. (DNR)